Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Siapapun anggota poros tengah yang terpilih menjadi ketua tanfidziyah lewat konferensi cabang (Konfercab) ke-XVIII Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kuningan periode mendatang, maka seluruh kandidat bakal diakomodir untuk duduk bersama dalam kepengurusan demi kemajuan NU ke depan.
Sebagaimana komitmen anggota poros tengah, apabila unggul dalam pilihan nanti tidak ada istilah untuk menyingkirkan kandidat darimana pun berasal. Melainkan akan tetap dalam satu barisan keluarga besar Nahdlatul Ulama untuk sama-sama berjuang membesarkan organisasi yang sejalan dengan ke-aswajaan dan kembali ke hittoh 26. Sebab walau bagaimana pun NU ini adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia sehingga memerlukan para pemikir, intelektual dan orang profesional untuk berjuang bersama dalam mengemban amanah ke-NU-an serta takdziman wa takriman terhadap para ulama.
“Begitu juga sebaliknya, apabila diluar poros tengah ada yang terpilih menjadi Ketua PCNU periode 2022-2027 nanti, kami berharap anggota poros tengah untuk tetap diakomodir dan sama-sama berhidmat sehingga organisasi NU lebih maju lagi, khususnya dalam menyikapi berbagai perkembangan zaman yang semakin komplek. Mengurusi maupun memajukan organisasi tidak bisa oleh sendirian atau kelompok tertentu saja, melainkan harus ada keterlibatan maupun peran serta para pihak yang memiliki konsep ke depan agar NU lebih maju,” pinta salah seorang pro kelompok poros tengah, Cah Selon, Jumat (5/8/2022).
Ketua panitia Konpercab XVIII PCNU Kab. Kuningan, Kiyai Emup Muplihudin, mengatakan, semula dijadwalkan pemilihan ketua tanfidziyah dan ketua rois suriah periode 2022-2027 bertempat di Kuningan Islamic Centre (KIC) Jl Lingkar Cirendang, kini ditetapkan di Wisma Permata Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra, Sabtu (20/8/2022) mendatang. Pemilihan ketua dilakukan dalam sidang pleno Korfercab XVIII NU Kab. Kuningan yang dipimpin langsung pengurus Wilayah NU Provinsi Jabar. Dalam pemilihan ketua tanfidziyah dilakukan dalam dua tahap. Yakni tahap penetapan calon dan tahap pemilihan calon.
“Kami berharap seluruh anggota panitia konfercab dalam pelaksanaan pilihan nanti harus netral. Jangan sampai proses pilihan tersebut dijadikan ajang rebutan kepentingan, namun harus betul-betul transparan dan demokratis. Siapapun yang jadi ketua tanfidziyah nanti, harus melahirkan konsep dan gagasan baru demi kemajuan NU,” harap Muplihudin.
Dikabarkan, yang bakal tampil sebagai kandidat nanti dari kalangan incumben (petahana) yakni; Ketua PCNU Kab. Kuningan, KH Aam Aminudin, Sekretaris KH Aan Asyari, dan KH Maman Ridwan. Sedangkan dari kubu poros tengah yang kini digadang-gadang oleh para pendukungnya terdiri dari, H Ahmad Fauzi, KH Ayub, dan Kiyai Emup Muplihudin. (Raz/BK)