Advertisment
Sumber Foto : Tangkapan layar video ceramah Oki Setiana Dewi di medsos. |
JAKARTA, (BK). –
Putri mantan Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau akrab dipanggil Gus Dur, Alissa Qotrunnada Wahid, menyesalkan isi ceramah Ustazah Oki Setiana Dewi.
Oki selama ini selain dikenal sebagai artis film Indonesia dan kakak dari YouTuber Ria Ricis, juga menjadi seorang ustazah dan sering memberikan ceramah agama Islam di berbagai tempat.
Salah satu isi ceramah Oki yang dipostingnya di akun Tik Tok miliknya, menjadi viral dan perdebatan netizen.
Oki dalam ceramah tersebut seolah-olah memaklumi pelaku KDRT antara suami dan istrinya. Oki juga menyarankan para istri untuk menutupi aib suaminya sekalipun kepada orang tuanya.
Oki dalam ceramah terbarunya menyarankan para istri yang mendapatkan KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) untuk menyimpan aib suaminya tersebut rapat-rapat termasuk kepada kedua orang tuanya sekali pun.
Awalnya Oki bercerita dengan ilustrasi dari sebuah kejadian nyata di sebuah negara Arab Saudi.
"Ada sebuah kisah nyata di Jeddah, suami istri sedang bertengkar. Sang suami marah luar biasa kepada istrinya dan memukulnya di wajah. Saat sang istri menangis tiba-tiba terdengar bel pintu berbunyi, dan ibunya sang istri muncul ...,"
Oki menceritakan awal kisah dalam dakwahnya tentang KDRT.
"Suaminya dari kejauhan deg degan, ternyata istrinya tidak mengadu saat ditanyakan alasan matanya sembab. Sang istri hanya beralasan dirinya rindu dengan orang tuanya dan Allah mempertemukan mereka,"
Inti dari cerita Oki, sang istri tidak menceritakan peristiwa pemukulan yang dilakukan suaminya kepada dirinya meskipun kepada orang tuanya sendiri.
Dalam potongan video yang beredar, Oki dinilai terkesan 'memaklumi' tindakan KDRT.
Alissa Wahid menyesali isi ceramah Oki tersebut seperti dikutip Bokor Kuningan dari laman resmi Polda Metro Jaya, PMJ News Kamis, (3/2/22).
Menurut Ketua Tanfidziyah PBNU Alissa Qotrunnada Wahid, yang merupakan putri dari mantan Presiden RI (alm) Abdurrahman Wahid, menyayangkan pernyataan Oki Setiana Dewi.
Menurut Alissa, kekerasan suami kepada istri dalam KDRT tidak pantas untuk ditutupi.
"Saya menyayangkan pemilihan contoh itu, karena sependek yang saya tahu Mbak Oki itu kan sedang membahas tentang bagaimana sebagai perempuan kita itu jangan mudah mengumbar aib keluarga termasuk aib suami, kan begitu message-nya," ungkap Alissa, Kamis, 3 Februari 2022.
"Tetapi karena pemilihan kasusnya salah itu, jadi perspektif dasarnya Mbak Oki jadi muncul bahwa KDRT, pemukulan yang dilakukan oleh laki-laki kepada istri itu aib, padahalnya yang aib itu memukulnya, bukan menceritakannya," sambungnya.
Masih menurut Alissa, Islam justru mengajarkan agar suami memperlakukan istri dengan baik dan layak. Menurutnya, kekerasan suami terhadap istri tak pantas untuk ditutupi meskipun dengan alasan menutupi aib dan melindungi kehormatan suami.
"Laki-laki memukul perempuan itu aib, nggak boleh, dosa. Dalam Al-Qur'an itu sudah diperintahkan untuk memperlakukan istri, suami itu memperlakukan istri dengan baik, perintahnya begitu "perlakukanlah istrimu dengan ma'ruf, dengan layak," jelasnya.
Sikap berpura-pura, tambah Alissa, bahwa tak ada kekerasan dalam rumah tangga tidak akan lantas membuat suami berubah.
Alissa Wahid kemudian mengemukakan pendapatnya dari sisi ilmu psikologi.
"Yang kedua memang menyampaikan pesan bahwa berpura-pura tidak ada kekerasan itu akan membuat laki-laki jatuh sayang dan berubah. Saya mengkonsul pasangan suami istri, tidak ada laki-laki yang kemudian merubah menjadi berhenti memukul karena istrinya menutupi dan menerima dipukul, itu tidak," jelasnya kepada media saat diminta tanggapannya soal KDRT. (GANESH/BK)