Redaksi
Senin, 5/23/2022 09:24:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

16 Purna Bakti Dilepas Direktur RSUD 45 Kuningan

Advertisment

PANGANDARAN, (BK).-


Sebanyak 16 purna bakti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan yang telah mengabdi selama puluhan tahun itu, akhirnya harus kembali pada masyarakat. Acara perpisahan yang penuh kekeluargaan dilepas Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah MM. Kes, berlangsung di Hotel Horizon Pangadaran, Sabtu (21/5/2022).

Acara yang penuh keakraban itu, selain dihadiri Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah MM.Kes, juga Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan, H Ahyadin S.Sos, MSi, Pejabat Eselon III dan IV, Ketua Komite Medik beserta jajarannya, Dokter, Perawat, Pejabat Fungsional dan seluruh pegawai RSUD 45, beserta undangan lainnya. Termasuk para purna bakti yang selama ini mengabdi dalam rangka memberikan pelayanan bagi masyarakat.


Adapun mereka yang mengakhiri masa tugasnya antara lain, Ina Suparti SST, Sudiaman, Suwandi, Mulyai, Yayat Supriatna, Juju SE, Rd Yanto Heryanto SE, Hermawati S.Kep Ners, Drs Ade Jaisro Mitra Gandhi, dr H Zaenal Arifin, MH.Kes, Drs Unang Hernanto, Elinda SE, Yayat Sudrajat, Teti Maryati, Rohanti SE dan Juju Juhaeni.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur RSUD 45 Kuningan, dr Deki Saefullah MM.Kes, mengungkapkan, setelah sekian tahun bapak dan ibu melaksanakan tugas bersama kita, baik dalam suka maupun duka, maka tiba saatnya harus melepas setelah memasuki masa pensiun. Baik secara pribadi maupun sebagai Direktur RSUD 45 Kuningan, tak lupa ucapkan banyak terimakasih atas segala pengabdiannya yang luar biasa selama ini. Loyalitas yang patut dibanggakan dan dedikasi begitu tinggi sehingga RSUD dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Saya yakin bahwa bapak-ibu telah menularkan semua ilmu, kepandaian serta pengalaman kepada anak buahnya lingkungan kerja masing-masing. Siapapun yang akan menggantikan posisi bapak dan ibu nanti, mampu meningkatkan kinerja, royalitas, serta dedikasi yang tinggi. Sehingga apa yang sudah berjalan dengan baik selama ini, rumah sakit akan tetap memberikan pelayanan prima dimasa mendatang,” pinta dr Deki.


Dijelaskannya, sering kali kita dengar "ada perjumpaan ada pula perpisahan, takkan ada perpisahan kalau tak ada perjumpaan". Meskipun dulu kita berjumpa dan kini berpisah, namun kita masih bisa bertemu di lain hari dan lain kesempatan. Namun diharapkan komunikasi dan tali silaturahmi tetap terjaga sampai kapanpun dan dimanapun. Jangan sungkan untuk bertegur sapa bila bertemu dimanapun kita berada. Akhirnya sebuah pantun disampaikan oleh dr Deki upaya menghibur hadirin.

“Memetik cempedak dibuat makanan, Makanan dihidangkan untuk menjadi santapan. Selamat pergi kepada bapak ibu pensiunan, Semoga jasa dan budi baik menjadi kenangan. Pergi merantau tuntut ilmu dan pengetahuan, Dapatkan ilmu bermanfaat untuk semua orang. Selamat kepada bapak ibu pensiunan, Semoga di hari tua penuh bahagia dan Senang”.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan, H Ahyadin S.Sos, MSi, mengatakan, acara perpisahan maupun pelepasan bagi pegawai yang telah memasuki masa purna bakti sudah menjadi agenda rumah sakit. Hal itu dimaksud, setelah mereka memasuki batas usia pensiun, agar tidak terputus hubungan silaturahmi dengan keluarga besar rumah sakit. Mereka secara kedinasan telah mengakhiri masa tugasnya.

“Meski telah berakhir masa tugasnya, namun hubungan tali silaturahmi dan kekeluargaan jangan sampai terputus. Semoga Allah Swt memberikan keberkahan bagi kita semua, selamat bagi para purna bakti untuk menikmati masa pensiun dengan penuh kesenangan,” pungkas H Ahyadin. (Fikhar/BK)