Redaksi
Senin, 5/16/2022 11:08:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Bangun Kreatifitas Siswa

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Kegiatan lokakarya 7 program pendidikan guru penggerak di Kabupaten Kuningan dinilai mampu membangun inovasi maupun kreatifitas para siswa atas peran serta guru dan sekolah penggerak yang selama ini selalu mensuport peserta didik kearah lebih kreatif.

Program pendidikan guru penggerak angkatan 3 Kabupaten Kuningan bertajuk “ Festival Panen Hasil Belajar” itu, bertempat di Sangkan Aqua Park & Hotel Resort Jl. Raya Bandorasawetan, Sabtu (14/05/2022).

Sejumlah peserta Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) angkatan ke-3 Kab. Kuningan yang terbagi dalam tiga kelompok menampilkan berbagi hasil aksi nyata yang diperoleh selama mengikuti PPGP 9 bulan terakhir. Beragam hasil karya ditampilkan dengan konsep mini pameran itu mendapat apresiasi Bupati H Acep Purnama SH, MH, atas kreativitas para calon guru penggerak yang mampu mengarahkan dan melatih para siswa untuk menghasilkan karya seni yang begitu hebat.

"Kegiatan ini luar biasa, apa yang dilakukan para guru penggerak tersebut mampu menggali bakat dan minat dari peserta didik atau siswa dalam sebuah karya secara nyata. Tentu ini tidak mudah, butuh kesabaran, ketelatenan dan juga daya kreativitas yang tinggi," kata Acep.


Dalam pada itu, Kepala Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak (PPPPTK TK ) dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Bandung , Drs. Abu Khaer, M.Pd., menyampaikan harapannya terhadap kegiatan Lokakarya ke-7 yang berlangsung di Kuningan ini.

“Lokakarya ini adalah show of force. Menunjukkan bagaimana panen karya hasil belajar. Memberikan satu cakrawala, satu kekuatan sekaligus sebagai bentuk sosialisasi, penguatan, dan juga sebagai satu ajang promosi terkait dengan bagaimana program PGP yang Ibu dan Bapak kawal ini memang luar biasa. Pembahasan terkait peralihan satuan kerja menjadi Balai Besar Guru Penggerak/Balai Guru Penggerak (BBGP/BGP). Representasi dari paket modul yang sudah dilakukan, kita melihat di lokakarya 7 ada namanya panen karya, menjadi ending hasil belajar selama sembilan bulan waktu yang ditempuh oleh para calon guru penggerak yang ikut dalam lokakarya ini dengan tujuan untuk meningkatkan pendidikan secara merata,” tutur Abu.


Berkaitan dengan itu, Ketua Panitia Lokakarya 7 yang juga sebagai Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H. Pipin Mansur Aripin, SPd, M.Pd menjelaskan, lokakarya ini salah satu rangkaian yang harus diikuti oleh para calon guru penggerak. Pertama dimulai dari Lokakarya nol (0) sampai diakhiri pada lokakarya sembilan (9) dan sekarang masuk tahapan dari lokakarya 7. Para calon guru penggerak ini, ia menambahkan, akan menempuh pendidikan selama sembilan bulan untuk sampai ditetapkan sebagai guru penggerak. Dari lokakarya 0 sampai lokakarya 6, para peserta calon guru penggerak ini sudah mendapatkan tiga modul materi tentang konsep pendidikan guru penggerak.

"Lokakarya 7 ini merupakan aksi nyata, dari hasil perenungan dan pembelajaran dari materi yang sudah disampaikan pada lokakarya sebelumnya. Setelah ini masih ada lokakarya 8 dan 9. Mereka akan diminta menyusun program atau ide ketika selesai menjadi guru penggerak, apa yang harus dilakukan karena mereka akan kembali ke sekolah masing-masing. Untuk kegiatan Lokakarya 7 kami bekerjasama dengan instansi terkait, Perbankan, UMKM, dan Stakeholder lainnya. Lokakarya 7 juga digelar sekaligus dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional tahun 2022 dan pencanangan percepatan Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan tahun 2025” papar H Pipin.

Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi, Sekdis Rusmiadi MSi, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Rizal Arief Budiman, Kabid Pembinaan SMP, Abidin SPd, MSi, serta undangan lainnya. (Fikhar/BK)