Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Jika wilayah Pantura boleh berbangga karena daerahnya dilalui jalan tol, namun Kabupaten Kuningan juga tidak mau kalah gengsi setelah memiliki Jalan Lingkar Timur-Selatan upaya memperlancar arus lalulintas disamping peningkatan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bahkan dalam waktu tidak lama lagi, Jalan Lingkar tersebut akan dilanjutkan kembali hingga menembus wilayah Kecamatan Kadugede sepanjang 10,8 km yang kini tengah dilakukan pematokan. Jalan Lingkar-Selatan ini dijadwalkan akan dimulai Juli mendatang sebagai lanjutan pembangunan jalan baru sesuai program pemerintah pusat dan daerah yang mendapat dukungan masyarakat. Sambungan Jalan Lingkar Timur-Selatan dari arah Ancaran menuju Kecamatan Kadugede yang dijadualkan akan selesai tahun 2024 mendatang, maka Kuningan akan memiliki jalan alternatif yang representatif atau Jl Lingkar Timur-Selatan Kuningan dengan panjang keseluruhan mencapai 35 Km.
“Jalan Lingkar Timur-Selatan dari arah Kuningan menuju Cirebon ini dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas. Sehingga para pengguna jalan tersebut akan lebih nyaman jika melalui sarana jalan baru itu yang penggunaannya dimulai beberapa waktu lalu,” kata Kepala Dinas PUTR Kab. Kuningan, HM Ridwan Setiawan SH MSi, Senin (9/5/2022).
Ditambahkannya, arus lalulintas akan lebih lancar lagi jika Jl Lingkar Timur-Selatan Kuningan disambungkan dengan Jl Lingkar memasuki wilayah Kotamadya Cirebon yang panjangnya tinggal 15 Km lagi. Untuk itu, Pemkab Kuningan melalui Dinas PUTR sempat melakukan koordinasi dengan Dinas PUPR Kodya Cirebon agar Jl Lingkar Timur-Selatan Kuningan ada sambungannya hingga memasuki wilayah Cirebon dan sekitarnya. Maka arus lalulintas dari Cirebon-Kuningan (melalui Jl Lingkat Timur-Selatan) atau sebaliknya akan lebih lancar dan nyaman.
“Alhamdulillah, Jalan Lingkat Timur-Selatan ini merupakan keberhasilan program pembangunan Pemkab Kuningan atas dukungan pemerintah pusat sesuai harapan masyarakat,” ujarnya.
Sementara, Bupati H Acep Purnama, mengungkapkan, Pembangunan jalan alternatif dari arah Cirebon-Kuningan dapat mengurangi kepadatan arus lalulintas pada jalur utama Cirebon–Kuningan. Selama ini, jalur utama Kuningan-Cirebon selalu mengalami kemacetan total, terutama setiap lebaran Idul Fitri. Namun setelah dibuka Jl Lingkar Timur-Selatan Kuningan kemacetan di jalan utama Kuningan-Cirebon tidak terlalu parah seperti tahun-tahun sebelumnya. Keberadaan Jl Lingkar Timur Selatan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten Kuningan, termasuk sejumlah komponen yang ada di masyarakat.
Oleh karena itu, untuk memfungsikan jalan tersebut dilakukan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama SH , MH, disaksikan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta – Jawa Barat Wilan Oktavian, ST., M.P.P.M, didampingi Staff BBPJN DKI Jakarta - Jawa Barat Dedy Hariadi, serta Kadis PUTR HM Ridwan Setiawan, SH.,M.Si dan Kepala Bappeda Ir. Usep Sumirat dan tamu undangan lainnya. Dalam hal ini bupati tidak hanya memfungsionalkan Jl Lingkar Timur- Selatan, sekaligus peresmian Tugu Sejati yang ditandai dengan penyiraman air di lokasi tersebut.
“Dengan memfungsikan jalan tersebut, arus mudik maupun arus balik lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M lewat Jl Lingkar Timur-Selamatan Kuningan relatif aman, lancar dan tertib. Jika wilayah Pantura boleh berbangga karena dilalui jalan tol, Kuningan tidak kalah menarik memiliki Jl Lingkar Timur-Selatan untuk mempermudah akses menuju jalan tol,” jelas bupati. (Fikhar/BK).