Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Hasil pembelajaran selama satu tahun dengan mendapat bimbingan langsung dari wali kelas maupun guru bidang studi, SMA Negeri 1 Ciawigebang melaksanakan kegiatan pameran, pagelaran seni budaya, prakarya dan kewirausahaan (PkWu), selama dua hari berlangsung di halaman sekolah setempat, belum lama ini.
Pentas seni budaya maupun hasil prakarya dan kewirausaha para siswa ini sempat mengundang perhatian Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X, Ambar Triwidodo, Pengawas SMA Kuningan, Ajat Sudaraja serta undangan lainnya. Dalam kegiatan tersebut, Kepala SMA Negeri 1 Ciawigebang, Ii Wasita, juga merasa bangga atas kreatifitas para siswa baik di bidang tampilan seni budaya maupun hasil prakarya dan kewirausahaan dalam bentuk pembuatan makanan olahan yang laku dijual untuk memperoleh nilai tambah bagi para siswa itu sendiri.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X, Ambar Triwidodo, menjelaskan, sistim pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap berbagai aspek kehidupan. Termasuk berdampak terhadap kegiatan dunia pendidikan sehingga menjadi tantangan yang harus dijawab oleh kita semua. Namun demikian, hal itu bukanlah suatu alasan untuk berdiam diri atau menyerah terhadap keadaan. Melainkan bagaimana caranya untuk mengatasi hambatan tersebut melalui berbagai upaya agar pendidikan tetap eksis bahkan harus semakin maju, berkembang dan berkualitas.
Dalam sebuah ceritera dikatakan, ada sekelompok belalang ditanya oleh kelompok lainnya. Kenapa wahai belalang kamu memiliki lompatan lebih jauh dan lebih tinggi. Kelompok belalang itu menjawab, dirinya setiap hari melompat untuk mencari buah-buahan yang ada dan alamlah yang membuat lompatannya lebih tinggi. Ini merupakan sebuah ilustrasi atau analogi, bahwa perubahan pembelajaran pada 2021 dan 2022 membawa kita harus merubah diri, bahwa dulu belajar dalam kelas itu sebuah keharusan, menjadi juara satu itu menjadi kebanggaan dan sekolah favorit itu menjadi kebanggaan.
“Ternyata yang diilustrasikan oleh kelompok belalang tadi tidak membawa kita pada lompatan yang lebih tinggi. Justru kegiatan seperti inilah melakukan lompatan-lompatan yang pada gilirannya akan membawa dampak luar biasa bagi seluruh siswa. Kalian akan merasakan langsung, bagaimana para siswa untuk berkreasi, berinovasi saling mengeluarkan ide dan inilah alam lingkungan agar kita dapat melompat lebih tinggi. Para siswa bukan hanya pinter akademik, tapi lebih pada mengembangkan potensi dirinya,” papar Ambar.
Kepala SMA Negeri 1 Ciawigenang, Ii Wasita, mengungkapkan, adapun tujuan terselenggaranya kegiatan pameran pergelaran seni budaya maupun prakarya dan kewirausahaan antara lain, agar para siswa selalu berkreasi dan berinovasi bahkan memiliki jiwa entrepreneur sebagai bekal hidup dimasa mendatang. Mereka (para siswa) tidak hanya memperoleh ilmu atau teori yang dimilikinya, juga harus dibekali keterampilan agar para siswa setelah berada ditengah masyarakat mampu hidup mandiri atas hasil karyanya atas pembelajaran dalam menggali potensi diri selama duduk di bangku sekolah. (Fikhar/BK)