Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sejumlah tokoh dari berbagai komponen yang ada di masyarakat dilibatkan dalam Rembug Daerah (Rembugda) yang dibuka oleh bupati dalam rangka menuju Kuningan menjadi kabupaten pendidikan pada 2025. Kegiatan tersebut dibuka bupati bertempat di Hotel Grage Sangkan, Rabu (6/7/2022).
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama, SH., MH, abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya meminta kualitas dalam segala usaha dan hasil kerja manusia, yang sendirinya meminta SDM berkualitas dihasilkan oleh lembaga-lembaga yang dikelola secara profesional. Sehingga membuahkan hasil yang unggulan untuk membangun komitmen bersama untuk memajukan Kabupaten Kuningan.
“Salah satu ciri yang paling menonjol adalah semakin berkembangnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga sinergitas diantara kita menjadi semakin cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan, telah terbukti semakin menyempitnya dan meleburnya faktor ruang dan waktu yang selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia dalam menyikapi hal tersebut. Sudah baangtentu dibutuhkan kerja keras dari semua pihak, untuk sama-sama menyampaikan pemikiran, ide, gagasan dan terobosan dalam upaya mewujudkan pendidikan yang relevan sesuai tuntutan zaman,” tutur H Acep.
Ketua panitia H Pipin Mansur Arifin S.Pd.,M.Si, melaporkan bahwa peserta pada kegiatan diskusi panel ini diikuti unsur akademisi, organisasi keagamaan, PGRI, dewan pendidikan, penilik, pamong budaya, mahasiswa, kepala SKPD terkait, perwakilan guru praktisi pendidikan dan unsur lainnya.
“Tujuan Rembukda ini berkenaan dengan menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme bagi seluruh insan dalam bidang pendidikan, pemerintahan, swasta dan masyarakat. Selain itu, untuk meningkatkan pendidikan, akselerasi Kuningan menuju kabupaten pendidikan pada 2025 serta membangun sinergitas dengan semua pihak untuk Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan, ” ujar Pipin.
Dijelaskan, Pipin, materi diskusi didasarkan pada beberapa isu strategis diantaranya literasi digital, merdeka belajar (sekolah penggerak dan guru penggerak), grand desain Kuningan menuju Kabupaten pendidikan, membangun pendidikan karakter siswa dalam digitalisasi dan pendidikan dalam perspektif agama.
“Materi atau isu-isu di atas akan dipaparkan oleh beberapa narasumber diantaranya oleh Sekda H Dian Rachmat Yanuar, Rektor ITB, Rektor UPI, Rektor Uniku, Ketua STKIP Muhammadiyah, Rektor Unisa, Ketua PD Muhammadiyah dan Ketua PC Nahdlatul Ulama (NU),” (Fikhar/BK)