Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sejak tiga tahun silam memasuki masa pandemi Covid-19 banyak pihak terhenti dalam beraktifitas, namun kini gebyar tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H di Desa/Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan kembali menggebrak dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga mengundang perhatian masyarakat.
Misalnya, sejumlah warga beserta kelompok pengajian menggelar kegiatan pawai obor keliling desa diiringi mobil siaga dan mobil Maskara, peserta pawai baik yang berjalan kaki maupun menaiki sepedah motor tampak ceria diliputi rasa bahagia. Betapa tidak, suara tabuhan berserta lantunan shalawat bergema mengagungkan Nabi Muhammad SAW. Sementara warga yang dilalui rute dapat menikmati suasana malam tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H yang diiringi pawai obor beserta lampu hias warna-warni.
“Alhamdulillah, warga Desa Kadugede secara kompak turut memperingati serta memeriahkan dengan berbagai kegiatan yang dapat menghibur masyarakat. Seusai melaksanakan pawai obor keliling desa, dilanjutkan dengan pentas seni bernuansa Islami bertempat di Alun-alun Kadugede. Termasuk pembagian hadiah/doorprize bagi peserta yang turut memeriahkan acara tersebut,” kata Kepala Desa Kadugede, Maman Abdurohman, Sabtu (30/7/2022).
Pentas seni dimalam hari bertempat di alun-alun desa setempat, selain dihadiri Kuwu Maman, juga Camat Kadugede, Maryanto, Babinsa Koramil Kadugede, anggota Polsek, Ketua DKM H Engkos Kosasih, Imam Besar Masjid Baeturohman, Kiyai Fahru Roji, aparat desa serta undangan lainnya. Pentas seni yang menampilkan kreatifitas dari lima dusun secara bergilir itu, dipandu secara tertib oleh para pengurus remaja masjid atau Gemaroh DKM Kadugede.
Menurutnya, setiap tahun baru Islam tiga hafidzoh/penghafal alquran melakukan murotal sebanyak 30 juz dimulai pukul 08.00 hingga tamat pukul 16.00 dilakukan silih berganti. Ketiga hafidzoh alquran itu antara lain, Ika Zakiyatul Masykuroh, Mamas Faizatul Munawaroh dan Eli Laeliyah. Sedangkan ketiga orang lainnya berperan untuk menyimak bacaan alquran tersebut. Memasuki puncak acara diisi dengan tabligh akbar yang disampaikan Kiyai Misbah dari Pondok Pesantren (Ponpes) Bani Zen Kampung Pasatren Desa Kadugede.
“Peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H ini sebagai ungkapan rasa sukur atas segala nikmat yang Allah Swt berikan. Untuk itu, sebagai seorang muslim harus memahami bahwa dalam memperingati tahu baru Islam tersebut sebagai bahan evaluasi serta introspeksi diri agar ke depan hidup lebih baik lagi. Apalagi wilayah Kadugede ini termasuk daerah agamis yang senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai Agama Islam untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Tahun baru Islam ini sebagai momentum untuk sama-sama berhijrah dari alam kegelapan menuju alam terang benderang,” harap Maman.
Akhirnya Maman mengingatkan, jika sebelumnya kita berperilaku kurang baik, maka setelah berhijrah ini harus lebih memperlihatkan perilaku yang dapat memberikan keteladanan dalam berbagai aspek kehidupan. Sebab dalam hidup ini kita harus mampu memberikan manfaat bagi masyarakat. Dalam sebuah keterangan dikatakan, sebaik-baiknya manusia yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. (Fikhar/BK)