Redaksi
Kamis, 8/11/2022 07:24:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Bupati Kukuhkan 89 Guru Penggerak dan Lantik Forum Komunikasi Guru Penggerak Kuningan

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Bupati H Acep Purnama kukuhkan sebanyak 89 guru penggerak angkatan ke-III serta melantik Forum Komunikasi Guru Penggerak Kuningan (FKGPK) berlangsung di Wisma Permata Komplek Stadion Mashud Wisnusaputra, Rabu (10/8/2022).

“Dalam kesempatan ini ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh para guru penggerak angkatan ke-III dan FKGPK agar dalam pelaksanaan tugas sebagai guru penggerak dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita semua,” kata bupati.

Dalam kesempatan tersebut hadir, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, H Uca Somantri, Kepala Bidang (Kabid) GTK, H Pipin Mansur Aripin, Kabid Pembinaan Paud Dikmas, Danu Nugraha, Kabid Pembinaan SD, Rizal Arief Gunawan, Kabid Pembinaan SMP, Abidin, Unsur Pengurus PGRI Kab. Kuningan, Agus, unsur pengurus MKKS SMP Surya serta undangan lainnya.


Adapun yang diharapkannya antara lain, pertama sebagai bupati mengucapkan selamat kepada 89 guru penggerak yang dinyatakan lulus. Pada hakekatnya perjalanan selama 9 bulan mengikuti pendidikan sebagai guru penggerak itu adalah sebuah proses dalam membentuk kapasitas/kemampuan sebagai sosok guru yang mampu tergerak, bergerak dan menggerakan. Baik bagi dirinya sendiri sebagai guru, teman sejawat, sekolah, dan bagi lingkungannya menuju sebuah ekosistem sekolah yang well-being (suasana bahagia) bagi peserta didik.

“Oleh karena itu, kami berharap pada 89 guru penggerak yang tergabung dalam komunitas guru penggerak Kabupaten Kuningan (FKGPK) ini tetap menjaga marwah selama pendidikan 9 bulan. Yakni tetap tergerak, bergerak dan menggerakan melalui aksi nyata/praktik, baik di setiap satuan pendidikannya dengan menghasilkan karya nyata yang berpihak pada murid sekaligus membentuk profil pelajar pancasila,” ujarnya.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, H Uca Somantri, melalui Kepala Bidang GTK, H Pipin Mansur Aripin, menyebutkan, setelah dikukuhkan sebagai guru penggerak dan melantik FKGPK berharap adanya keterlibatan langsung dari guru penggerak dan komunitasnya dalam pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka dengan memanfaatkan platform merdeka mengajar pada tahun pelajaran 2022-2023. Yakni untuk saling berbagi, berkolaborasi serta berkomunikasi dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum tersebut. Sebab setiap tingkat satuan pendidikan memiliki keunggulan masing-masing dalam melalukan proyek penguatan profil pelajar pancasila.

“Dengan adanya guru penggerak dan komunitasnya dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pembelajaran serta mutu sekolah melalui kreativitas dan inovasi terkait literasi digital untuk turut andil dalam mewujudkan Kuningan sebagai kabupaten pendidikan pada 2025,” pintanya. (Fikhar/BK).