Advertisment
KUNINGAN, (BK)
Selama kurang lebih sepekan, seluruh siswa SMP Negeri 2 Kuningan menggelar perkemahan pramuka Gudep 09105-09106 dalam pelaksanaan kurikulum merdeka dan merdeka belajar upaya menuju profil pelajar Pancasila, berlangsung di halaman sekolah setempat, berakhir Sabtu (6/8/2022).
Perkemahan yang dilakukan secara bergilir, untuk kelas VII dibekali materi pramuka permainan bernuansa pendidikan mengingat mereka masih dalam masa transisi dari Siaga memasuki Penggalang. Sedangkan materi bagi adik-adik kelas VIII meliputi terkait kecakapan kepramukaan. Berbeda dengan adik-adik kelas IX, mereka memperoleh materi yang disampaikan oleh kakak-kakak pembina antara lain pramuka ekstrim seperti jurit malam, penjelajahan, mencari jejak dan lain-lain.
“Namun selama melaksanakan perkemahan di halaman sekolah, materi yang disampaikan oleh kakak-kakak pembina disesuaikan dengan kebutuhan. Khususnya dalam menyikapi pelaksanaan kurikulum merdeka dan merdeka belajar bagi para siswa,” kata Kepala SMP Negeri 2 Kuningan, Sade Tahya Hadik, didamping Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan H Ugin Lugina dan Ketua Panitia Pelaksana, H Suyud Wahyudin.
Selama kegiatan berlangsung, hadir Ketua Komite SMP Negeri 2 Kuningan, H Diding Sunardi, anggota E Suherman, para orang tua siswa dan warga lainnya yang turut mensukseskan kegiatan kepramukaan di sekolah tersebut. Dalam hal ini, orang tua merasa aman dan nyaman selama anaknya mengikuti kegiatan perkemahan di lingkungan sekolah. Kegiatan tersebut tanpa meminta pungutan pada siswa atau siapapun, malah banyak pihak turut mensukseskan kegiatan tersebut dari awal hingga akhir.
Menurut Ketua Pelaksana, H Suyud Wahyudin, menjelaskan, para siswa selama mengikuti kegiatan perkemahan, juga memperoleh materi tambahan yang disampaikan dari tiga instansi. Yakni, menghadirkan petugas BNN upaya pencegahan dari penyalahgunaan narkoba dan obat terlarang lainnya. Selain itu, adik-adik pramuka praktik langsung cara-cara melakukan pemadaman api apabila terjadi kebakaran yang disampaikan petugas Damkar Kab. Kuningan dan pemateri ketiga dari aparat penegak hukum.
Pada acara puncak digelar api unggun dengan menggunakan tenaga elektronik dan ditutup pentas seni. Simbol api ini adalah kobaran amarah yang harus dikendalikan sehingga dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri. Sebaliknya, jika tidak dapat mengendalikan amarah tersebut akan mengakibatkan kehancuran bagi diri sendiri ke dalam kondisi yang lebih hina.
Untuk mengakhiri acara penutupan, diawali Kepala SMP Negeri 2 Kuningan, Kak Sade, berkenan untuk mendendangkan sebuah lagu sehingga mendapat sambutan meriah dari hadirin. Kemudian disusul oleh salah seorang bintang tamu dengan menyanyikan sebuah lagu bernuansa pepatah dari album Soneta Grup yang suka dilantunkan oleh Kang Haji Rhoma Irama.
Profil Pelajar Pancasila
Wakasek Kesiswaan, H Ugin Lugina, adapun inti dari seluruh rangakaian kegiatan tersebut antara lain, mewujudkan profil pelajaran Pancasila. Ada enam dimensi profil pelajar Pancasila itu yakni, pelajar Pancasila harus memiliki karakteristik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif. (Fikhar/BK)
