Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
SMP Negeri 3 Darma Kabupaten Kuningan melalui motto Islam Terpadu cukup mendapat dukungan dan respon dari masyarakat sekitar sehingga sekolah yang sempat jumlah siswanya menurun drastis beberapa tahun lalu kini kembali bertambah.
Kepala SMP Negeri 3 Darma, H Ade Suprijatna, Jumat (12/8/2022), menjelaskan, motto kalimat Islam Terpadu kepanjangan dari kata insan berakhlakul karimah, mandiri, terampil, berprestasi dan peduli terhadap lingkungan. SMP Negeri 3 Darma ini mampu mengakomodir kearifan budaya lokal masyarakat yang dikenal religius itu selalu memperhatikan pelestarian lingkungan sekitarnya.
“Hanya sekolah yang menyatu dengan lingkungan, tahu akan kebutuhan masyarakat untuk bersaing sehat dalam memajukan pendidikan yang semakin ketat. Dalam hal ini, sekolah sebagai lembaga penyedia layanan pendidikan harus lebih inovatif dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar,” ungkap H Ade.
Dijelaskannya, memasuki tahun pelajaran 2022/2023 dengan visi mewujudkan peserta didik yang berakhlakul karimah, mandiri, terampil, berprestasi dan peduli terhadap lingkungan menjadikan SMP Negeri 3 Darma memiliki program unggulan keagamaan sesuai kebutuhan masyarakat. Pemikiran masyarakat kini semakin kritis dan pada umumnya menghendaki keberadaan sekolah yang dapat memberikan layanan pendidikan secara lengkap. Baik dalam memberikan ilmu pengetahuan umum, juga diperlukan pendidikan karakter (akhlak) bagi anak didik itu sendiri.
Dengan adanya penambahan mata pelajaran Bahasa Arab dan Tahfidz Qur’an di dalam kurikulum sekolah, maka SMP Negeri 3 Darma sebagai alternatif bagi masyarakat yang menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan secara lengkap dan gratis. Dengan menambahkan mata pelajaran keagamaan kedalam proses pembelajaran di lingkungan SMP Negeri ini merupakan hal baru dan sekaligus bisa dijadikan pelopor. Dengan adanya mata pelajaran keagamaan secara optimal, ternyata respon masyarakat cukup baik. Karenanya masyarakat menginginkan SMP Negeri 3 Darma ini sebagai sekolah tujuan yang dapat memberikan nilai tambah bagi para peserta didik itu sendiri.
“Namun demikian, bukan berarti tidak ada hambatan maupun kendala dalam mengelola SMP Negeri 3 Darma ini. Alhamdulillah, berbagai kekurangan secara bertahap dapat teratasi dan terselesaikan dengan baik. Salah satu kunci dalam menjalani tugas keseharian yang penuh tantangan ini tiada lain kita syukuri, jalani dan nikmati sehingga menemukan solusi yang tepat dari semua persoalan yang dihadapi,” jelas H Ade.
Berkat dukungan dan bantuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan beserta Pemerintah Kabupaten Kuningan, juga Kantor Telkom Pusat Cirebon Jawa Barat, akhirnya SMP Negeri 3 Darma kini dilengkapi jaringan internet dan bisa melaksanakan kegiatan Asesmen Nasional secara mandiri di sekolah setempat. Begitu pun dengan keadaan jumlah siswa yang terus menurun dalam kurun waktu 3 tahun terakhir kini kian bertambah. Hal itu dapat diatasi melalui sosialisasi ke tiap SD sekitar, termasuk melakukan pendekatan langsung pada orang tua siswa secara “door to door” (dari pintu ke pintu) di desa sekitar melalui gugus tugas yang dibentuk oleh sekolah.
“Apalagi setelah dimasukan muatan lokal keagamaan sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri (Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018) dalam bentuk mata pelajaran Bahasa Arab dan Tahfidz Qur’an dalam proses pembelajaran di sekolah, membuat masyarakat semakin tertarik untuk menyekolahkan anak-anaknya ke SMP Negeri 3 Darma. Sehingga jumlah siswa dari waktu ke waktu kian bertambah secara signifikan. Oleh sebab itu, sekolah ini kembali ramai dengan berbagai aktivitas baik dalam pembelajaran intra maupun ekstra,” tutur H Ade, mengakhiri pembicaraan. (Raz/BK)