Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Dijadualkan malam ini, Jumat (9/9/2022), kurang lebih sebanyak 450 pelaku seni budaya tradisional unjuk kemampuan berlokasi di Open Space Gallery (OSG) Kecamatan Cilimus dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-524 Kuningan.
Adapun grup seni yang akan tampil pada saatnya nanti antara lain, pementasan empat set gamelan beserta angklung dari empat desa untuk dilibatkan dalam pentas kolaborasi. Selain itu, rampak calung, rampak kendang, tari Cingcowong, tari Logaytren, Tari kemprongan , Tari Bokor, Dance Topeng dikolaborasikan dengan zumba, tampilan seni karinding dan tampilan kamonesan dari Sanggar DNR. Termasuk menghadirkan bintang tamu Sarah Saputri dan Kezia Aulia Purnama, seni beluk dan tayuban, keliningan dan pop kecapi kawih dengan juru kawis dari Giri Harja Bandung.
Panggung megah terletak di kawasan OSG tersebut bakal dipadati dan dimeriahkan oleh tampilan seni tradisi dalam rangka pertujukan ragam pesona (Rampes) budaya lokal yang diselenggarakan oleh Bidang Pemasaran Disporapar Kabupaten Kuningan. Meski tampilan seni tradisional, namun akan dikolaborasikan dengan musik lainnya sehingga akan terkesan memiliki nilai seni yang lebih baik. Karenanya pihak penyelenggara sudah mempersiapkan secara matang agar pergelaran seni budaya tersebut berjalan dengan sukses.
Kepala Bidang (kabid) Pemasaran Disporapar Kab. Kuningan, Teti Sukmawati, didampingi Wakil Ketua kegiatan Rampes, Jono, menjelaskan, tampilan seni tradisi jika dikolaborasikan dengan jenis seni budaya lainnya maka akan menghasilkan kreasi baru yang dapat menarik perhatian para penonton atau pengunjung. Jika ada yang menyebutkan seni tradisi ini tampilannya monoton, namun jika dikolaborasikan dengan jenis musik atau budaya tradisi lainnya maka akan melahirkan sesuatu yang baru sehingga akan menghibur masyarakat.
“Sebagai pelaku seni harus banyak berinovasi sehingga tampilan seni tersebut akan lebih menarik lagi. Tampilan seni yang menarik tersebut sebagai ajang promosi sehingga suatu saat nanti akan lebih dikenal di berbagai kalangan masyarakat,” kata Teti.
Dijelaskan Teti, Kuningan yang kaya akan ragam budaya itu harus didukung dengan promosi untuk diperkenalkan pada dunia luar sebagai daerah tujuan wisata nasional maupun internasional. Promosi seni ini sangat menunjang sebagai daya tarik terhadap kunjungan wisatawan ke Kab. Kuningan. Untuk lebih semaraknya pentas seni tersebut akan menampilkan kurang lebih sebanyak 15 jenis seni unggulan dari mulai pukul 19.00 (jam 7 malam) sampai dengan selesai.
“Kami mengajak pada warga atau pengunjung untuk menyaksikan langsung event Rampes sebagai ajang promosi kepariwisataan yang ada di Kabupaten Kuningan. Para pengunjung tidak dipungut tiket masuk alias gratis. Sehingga pengunjung dapat menikmati tampilan aneka seni budaya lokal Kuningan yang tidak kalah bersaing dengan budaya asing. Kuningan yang memiliki potensi seni budaya lokal diberi kesempatan untuk berekspresi di arena bergengsi ini,” paparnya. (Raz/BK)