Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Gelar panen karya yang dilaksanakan siswa SMA Negeri 1 Jalaksana Kabupaten Kuningan upaya penguatan profil pelajar Pancasila, sekaligus mencegah bullying maupun perundungan sehingga jangan sampai terjadi baik di lingkungan sekolah termasuk di masyarakat.
Demikian diungkapkan Kepala SMA Negeri 1 Jalaksana, H Nanang Warsa, MPd, dalam gebyar panen karya, bertempat di Hanggar Smanja sekolah setempat, Selasa (4/10/2022).
Kegiatan panen karya yang digelar di lokasi tersebut berlangsung sehari penuh itu sangat diluar dugaan. Baik dari segi tampilan stand atas kreatifitas para siswa maupun pentas seni dan lain-lain cukup mengundang perhatian banyak pihak. Kreatifitas para siswa tersebut, tidak hanya disaksikan oleh keluarga sekolah, juga orang tua siswa, pejabat yang mewakili Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jabar Wilayah X, komite sekolah, pengawas pembina, sejumlah sponsor serta undangan lainnya.
“Gebyar panen karya ini merupakan salah satu ajang untuk menunjukkan hasil karya serta kreatifitas siswa kelas X sebagai implementasi kurikulum merdeka serta merdeka belajar bagi para siswa. Hal ini sebagai bukti bahwa pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila pada kurikulum merdeka yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Jalaksana sudah menuju tahap panen aksi. Atas kegiatan panen karya tersebut akan dievaluasi untuk dilaksanakan projek kedua atau tahapan berikutnya.
Ditambahkan Nanang, gelar karya saat ini mengusung tema “bangunlah jiwa dan raga kreatifitas serta prestasi peserta didik” ini dengan topik pembahasan cegah bullying atau cegah perundungan untuk mengambil tiga profil pelajar Pancasila yang diharapkan akan membudaya di SMA Negeri 1 Jalaksana. Yakni; beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta bergotong royong dan mandiri. Sebagai bukti keberhasilan dari projek pertama ini adalah dengan terselenggaranya acara gebyar panen karya. Terselenggaranya kegiatan tersebut atas swadaya para siswa yang didukung oleh orang tua mereka.
“Perlu diketahui bersama, bahwa pelaksanaan kurikulum merdeka di SMA Negeri 1 Jalaksana merupakan kurikulum mandiri dengan pengambilan opsi kedua mandiri berubah. Saya ingin SMA 1 Jalaksana selalu terdepan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka ini. Walaupun konsekuensinya segala biaya ditanggung sepenuhnya oleh sekolah bersama komite,” ungkap H Nanang.
Adapun hasil karya siswa yang dipamerkan adalah Kampanye stop bullying yang dikampanyekan melalui karya antologi, karikatur dua dan tiga dimensi, kumpulan puisi, musikalisasi puisi, kumpulan Cerpen, drama, koreografi, podcast, vlog dan lain-lain yang isinya mengusung kampanye STOP BULLYING...!
Didukung Para Sponsor
Kegiatan panen karya yang spektakuler ini didukung oleh para sponsor terdiri dari, AS Putra, Telkomsel, Daihatsu, Toserba Fajar dan TB Farasjaya, BCA, BJB, JOGYA Toserba, Uniku. Untuk itu, pihak sekolah mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya pada semua pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya kegiatan panen karya dalam keadaan aman, lancar, tertib dan sukses. (Raz/BK)