Advertisment
Dua SMA Negeri masing-masing SMA Negeri 1 Luragung dan SMA Negeri 1 Cigugur Kabupaten Kuningan diusulkan menjadi sekolah Adiwiyata tingkat mandiri yang kini tinggal menunggu pengumuman dari Kementerian Lingkungan Hidup setelah dinilai oleh tim dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jabar, beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Wawan Setiwawan, disampaikan Subkor Kemitraan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan, Agus Hartono, Jumat (7/10/2022), mejelaskan, kedua sekolah tersebut dinilai layak untuk mendapat menghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri. Kondisi lingkungan di dua sekolah tersebut selalu bersih, nyaman dan aman sehingga kedua sekolah tersebut, SMA Negeri 1 Luragung dan SMA Negeri 1 Cigugur cukup berpeluang untuk meraih penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri pada 2022.
“Mudah-mudahan kedua SMA Negeri tersebut terpilih menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri sesuai harapan kita semua,” kata Agus.
Dikatakan dia, selain SMA Negeri 1 Luragung dan SMA Negeri 1 Cigugur sebagai calon sekolah Adiwiyata Mandiri, ada dua SMP diusulkan untuk menjadi sekolah Adiwiyata Nasional. Kedua SMP tersebut yakni; SMP Negeri 1 Cimahi dan SMP Islam Terpadu (SMP IT) Al-Multajam Desa Kecamatan Jalaksana. Adapun rekapitulasi usulan calon sekolah Adiwiyata tingkat nasional Kabupaten Kuningan seluruhnya mencapai depalan sekolah. Namun yang masuk nominasi dari delapan sekolah itu hanya dua masing-masing SMP Negeri 1 Cimahi dan SMP-IT Al-Mutajam.
“Kedua SMP tersebut kini sedang menunggu hasil penilaian untuk meraih penghargaan sebagai SMP Adiwiyata tingkat nasional. Kami berharap kedua sekolah ini mendapat penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata nasional sesuai harapan kedua sekolah dimaksud,” ujar Agus.
Kepala SMA Negeri 1 Cigugur, Emay SPd, MPd, pihaknya mengungkapkan, sekolah yang memiliki lahan seluas 30.000 M2 itu, kini selalu berbenah diri untuk menjadi sekolah Adiwiyata Mandiri. Sebagaimana tertuang dalam moto sekolah yakni; mengukir prestasi gemilang dengan mengimplementasikan kemampuan teknowisata yang didasari oleh akhlakul karimah. Bagi SMA Negeri 1 Cigugur tiada hari tanpa berbenah diri untuk mencapai prestasi, baik prestasi dibidang akademik maupun non akademik. Atas kehadiran Kepala SMA Negeri 1 Cigugur yang baru (Emay), sekolah yang satu ini mengalami perubahan drastis, khusunya dalam peroleh peserta didik baru tahun pelajaran 2022-2023.
“Alhamdulillah, sekolah yang berdiri tahun 1997 kini mencapai 12 rombel untuk peserta didik baru yang sebelumnya hanya 9 ruang kelas dalam keadaan kelas kurus. Sebanyak 41 guru dan 14 TU kini bekerja keras untuk meningkatkan pelayanan pendidikan serta meningkatkan prestasi, maka sekolah akan mendapat kepercayaan dari masyarakat,” ujarnya. (Fikhar/BK)