Advertisment
CIREBON (BK),-
Dalam rangka pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Tahun 2023, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas I Cirebon dikunjungi oleh 2 UPT Rupbasan Kelas I Pekalongan dan Rupbasan Kelas II Wonosari, Kamis (17/11).
"Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan bench learning atau Studi Tiru terkait dengan Reformasi Birokrasi pembangunan ZI," kata Fajar Nurcahyono Assyifa, Kepala Rupbasan Kelas 1 Cirebon.
Dikatakannya, meski judulnya studi tiru, akan tetapi, pihaknya lebih senang menyebutnya dengan sharing ilmu bersama.
"Sharing pengalaman bagaimana kita mengikuti kontestasi WBK dan WBBM," ujarnya.
Sementara itu, Rudi Hartono, Kepala Rupbasan Pekalongan menyampaikan komitmen dalam rangka meraih WBK dan berbagai inovasi yang berhasil membentuk mindset dan karakter kerja guna pembenahan serta pelayanan maksimal yang diberikan kepada masyarakat yang berhubungan dengan barang sitaan negara menjadi salah satu ilmu yang akan diterapkan di tempatnya bertugas.
"Tentunya ilmu tersebut akan kami aplikasikan, karena Rupbasan memiliki kompetensi lebih dengan meraih WBK," tandasnya.
Senada, Andriyato, Kasubsi administrasi dan pengelolaan mewakili Kepala Rupbasan Wonosari mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang akan diterapkan di Rupbasan Wonosari.
"Kegiatan yang sangat bermanfaat dan diaplikasikan di tempat Kami, Terima kasih untuk Bapak Fajar atas sharingnya," pungkasnya. (Cepi/BK)
"Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan bench learning atau Studi Tiru terkait dengan Reformasi Birokrasi pembangunan ZI," kata Fajar Nurcahyono Assyifa, Kepala Rupbasan Kelas 1 Cirebon.
Dikatakannya, meski judulnya studi tiru, akan tetapi, pihaknya lebih senang menyebutnya dengan sharing ilmu bersama.
"Sharing pengalaman bagaimana kita mengikuti kontestasi WBK dan WBBM," ujarnya.
Sementara itu, Rudi Hartono, Kepala Rupbasan Pekalongan menyampaikan komitmen dalam rangka meraih WBK dan berbagai inovasi yang berhasil membentuk mindset dan karakter kerja guna pembenahan serta pelayanan maksimal yang diberikan kepada masyarakat yang berhubungan dengan barang sitaan negara menjadi salah satu ilmu yang akan diterapkan di tempatnya bertugas.
"Tentunya ilmu tersebut akan kami aplikasikan, karena Rupbasan memiliki kompetensi lebih dengan meraih WBK," tandasnya.
Senada, Andriyato, Kasubsi administrasi dan pengelolaan mewakili Kepala Rupbasan Wonosari mengaku mendapatkan banyak pengetahuan baru yang akan diterapkan di Rupbasan Wonosari.
"Kegiatan yang sangat bermanfaat dan diaplikasikan di tempat Kami, Terima kasih untuk Bapak Fajar atas sharingnya," pungkasnya. (Cepi/BK)
