Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Berlangsung relatif lama setiap hari Jumat, SMA Negeri 1 Cigugur Kabupaten Kuningan melaksanakan kegiatan Jumat berkah melalui pemberian makanan bagi para siswa yang masuk sekolah lebih awal atau dibawah pukul 07.00 pagi mendapat pemberian makanan dari sekolah.
Pemberian makanan tersebut bertempat di depan pintur gerbang masuk sekolah sebelah selatan. Beberapa guru disertai kepala sekolah sejak pagi itu memberikan makanan sebanyak 200 paket bagi siswa yang hadir ke sekolah lebih awal sebelum jam pelajaran. Bagi mereka (para siswa) yang rajin cukup beruntung untuk memperoleh paket makanan Jumat berkah tersebut. Apalagi ada siswa yang datang kesiangan, tidak dimarahi melainkan ditanya dan diminta keterangan, apa penyebab kesiangan itu sesuai tatatertib sekolah. Siswa itu ditanya langsung oleh wali kelas masing-masing termasuk ditanya oleh guru BK.
“Alhamdulillah, pemberian makanan lewat kegiatan Jumat berkah dapat berjalan dengan lancar dan waktunya relatif cepat. Makanan sebanyak 200 paket dalam waktu sekejap habis seketika, karena mungkin dari rumahnya ada siswa yang belum sarapan atau memang ingin mendapat keberkahan di pagi hari Jumat tersebut itu,” kata Kepala SMA Negeri 1 Cigugur, Emay MPd, Rabu (16/11/2022).
Ditambahkan Emay, ada diantara mereka yang kesiangan karena jarak dari rumah menuju sekolah, misalnya dari Kecamatan Ciniru menuju sekolah (Kecamatan Cigugur) memerlukan waktu relatif lama. Namun demikian, meski domisilinya jauh tidak bisa dijadikan alasan untuk masuk sekolah selalu kesiangan. Sebab ada diantara siswa domisili rumahnya lebih jauh dari Ciniru, ternyata masih bisa masuk sekolah di pagi hari sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah.
“Ada juga anak yang mengeluhkan tentang keadaan di rumahnya sehingga mengakibatkan broken home. Namun apapun alasan atau keterangan yang disampaikan siswa tersebut, tidak langsung ditanggapi kebenarannya. Namun petugas dari sekolah melakukan kunjungan untuk cros cek ke rumah siswa tersebut. Apakah benar yang dikeluhkannya itu sesuai kenyataan, ternyata ada yang tidak sinkron antara pernyataan siswa dengan keluarganya,” tutur Emay.
Dalam hal ini, tugas guru BK harus mampu memfasilitasi keadaan tersebut dengan ketulusan sehingga permasalahan yang dialami siswa itu dapat terselesaikan dengan baik. Mudah-mudahan melalui kegiatan Jumat berkah ini akan lebih menambah kepercayaan masyarakat terhadap sekolah. Selain itu, diharapkan dapat menjalin kekeluargaan dan kebersamaan yang penuh berkah atas limpahan rahmat dari Allah Swt. (Fikhar/BK)