Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Husnul Khotimah (STISHK) Kabupaten Kuningan menggelar wisuda perdana sebanyak 77 sarjana (S1) berlangsung di Ballroom Raja Seafood Desa Bandorasawetan Kecamatan Cilimus, Sabtu (24/12/2022).
Sejumlah wisudawan tersebut terdiri dari dua Program Studi (Prodi) masing-masing Prodi Hukum Keluarga (Akhwal Al Syakhshiyah) dan Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah). Sidang Terbuka Senat STIS Husnul Khotimah Kuningan dipimpin langsung oleh KH. Mu’tamad, Lc., M.Pd., Al-Hafidz yang juga selaku Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah. Termasuk beberapa anggota Senat lainnya, terdiri dari Dr. Mualim, S.Pd.I., M.A., selaku Ketua STIS Husnul Khotimah Kuningan; Hendra Karunia Agustine, Lc., M.H., Puket I Bidang Akademik; Wawan Romliansah, S.Pd.I., Puket II Bidang Administrasi dan Keuangan; Yayat Hidayat, Lc., M.H., Puket III Bidang Kemahasiswaan; Dr. Dina Madinah, S.E., M.Acc., selaku Ketua LPMI; Eka, S.S., M.Ed., selaku Ketua LP3M; dan Murniati, Lc., M.H., selaku Sekretaris Program Studi Hukum Keluarga (Ahwal Al Syakhshiyah); Yudi Mashudi, S.H., M.Kn., sebagai perwakilan dari dosen Prodi Hukum Keluarga.
Ketua STIS Husnul Khotimah, Dr. Mualim, S.Pd.I., M.A. mengemukakan, sebanyak 77 wisudawan itu terdiri dari 36 orang Prodi Hukum Keluarga (Ahwal Al Syakhshiyah) dan 41 orang wisudawan dari Prodi Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah). Mereka telah melalui beberapa proses akademik yakni, ujian komprehensif, ujian tahfidz Al Quran, seminar ujian proposal, sidang skripsi dan sidang yudisium. Dari 77 wisudawan terdapat sebanyak 50 orang sudah diterima bekerja di berbagai lembaga mitra, sebagian masih mengabdi di lingkungan Yayasan Husnul Khotimah Kuningan.
“Keberhasilan menyelesaikan studi sampai tingkat sarjana bukan semata karena kehebatan mahasiswa itu sendiri atau dosen bersangkutan, melainkan berkat dan karunia Allah SWT yang patut disyukuri. Selain itu, banyak pihak yang berperan dalam membantu hingga berhasil meraih gelar sarjana dan setelah mencapai jenjang sarjana bukan berarti menunjukkan kesempurnaan ilmu yang dipelajari. Oleh sebab itu, para wisudawan tidak semestinya puas dengan gelar sarjana yang didapatkan, namun hendaknya terus belajar, baik secara formal maupun informal. Adapun pesan terakhir, nilai kemanfaatan sebuah ilmu adalah ketika ilmu tersebut diamalkan oleh setiap wisudawan dalam berbagai aspek kehidupan. Sehingga memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat, bangsa dan negara,” papar Mualim.
Ditambahkan dia, para lulusan STIS setelah kembali pada masyarakat tetap memiliki kompetensi, profesional, berbudi luhur dan berpegang teguh pada Al- Qur’an. Hal ini sesuai dengan tagline STISHK Kuningan, yakni Qur’anic, Integrity dan Scientific. Setiap lulusan diharapkan dapat bersaing di dunia kerja, baik dalam lingkup nasional maupun internasional. Hal penting lainnya selalu menjaga nama baik almamater.
Acara wisuda kali ini berkenan dihadiri oleh Sekretaris Kopertais Wilayah II Jawa Barat, Dr. H. Usep Dedi Rustandi, M.A. Termasuk Bupati Kuningan, H Acep Purnama SH MH, unsur pengurus MUI, Kementerian Agama serta undangan lainnya. Tidak ketinggalan lembaga mitra, Pengadilan Agama dan KUA Kuningan, beberapa pejabat struktural Uniku, Universitas Al Ihya Kuningan, STKIP Muhammadiyah, STIKES Muhammadiyah, STIKES Kuningan dan STIQ Al Multazam. Termasuk sejumlah Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, dan PUI); tidak ketinggalan civitas akademika, yayasan dan STIS Husnul Khotimah.
Bahkan sejumlah tokoh nasional maupun internasional walau tidak hadir, mereka memberikan ucapan selamat melalui video. Diantaranya, Wakil Rektor Fatony University Thailand, Associate Prof. Dr. Ahmad Umar Japakia, Wakil Bupati Halmahera Selatan, HA Bassam Kasuba, dan Anies Baswedan. (Fikhar/BK)