Redaksi
Rabu, 1/25/2023 09:26:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Milad Yayasan Taruna Mandiri Ke-28 Tahun dan SLBN Ke-14 Tahun Ditandai Festival Disabilitas Expo

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Dalam merayakan Milad Yayasan Taruna Mandiri ke-28 tahun dan SLBN ke-14 alamat Desa Sampora Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan ditandai dengan festival disabilitas expo dengan menampilkan hasil karya para siswa berkebutuhan khusus, Selasa (24/1/2023).

Ketua Yayasan Taruna Mandiri Dr. Elon Carlan, M.Pd, mengatakan, berdirinya yayasan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kepada para penyandang disabilitas agar dapat memiliki ilmu pengetahuan dan wawasan yang setara dengan manusia normal pada umumnya. Lahirnya Yayasan Taruna Mandiri 28 tahun yang lalu, tidak terlepas dari peran sejumlah orang-orang penting di Kabupaten Kuningan.

“Untuk itu saya ucapkan terima kasih atas peran, jasa dan kontribusinya selama berdirinya Yayasan Taruna Mandiri. Termasuk Pak Gubernur dan Ibu Atalia sebagai Bunda Asuh Penyandang Disabilitas, Bunda Paud Kab. Kuningan, Ibu Hj Ika dan Bapa Bupati H Acep Purnama yang sangat peduli terhadap keberadaan kami,” ujar Carlan.


Diterangkan dia, di tahun ini milad kita mengangkat tema “Infinity: Ability Has No Limit” Mari Lawan Keterbatasan Tanpa Batas. Keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk dapat berkarya dan meraih prestasi. Bahkan penyandang disabilitas juga dapat hidup dengan mandiri dan memiliki hak serta kesempatan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.

“Mari kita tunjukan kepada dunia, bahwa keterbatasan fisik tidak akan menghalangi seseorang untuk dapat berkarya dan meraih prestasi. Penyandang disabilitas dapat hidup mandiri dan memiliki hak serta kesempatan yang sama di tengah-tengah masyarakat pada umumnya. Seperti yang kita lihat pada gebyar dan pameran inklusi pada hari ini yang menampilkan hasil karya anak-anak kita yang luar biasa. Mereka mampu berkarya meskipun memiliki keterbatasan,” kata Carlan.

Hadir pada acara tersebut, Bunda Asuh Penyandang Disabilitas Provinsi Jawa Barat Hj. Atalia Praratya, Bupati Kuningan H. Acep Purnama, Kabid Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) Disdik Provinsi Jabar Deden Syaiful Hidayat, Bunda Paud Kab. Kuningan Hj. Ika Siti Rahmatika Acep Purnama, Kepala Cabang Disdik (KCD) Wilayah X Ambar Triwidodo, Ketua DWP Kabupaten Kuningan Hj. Ela Dian Yanuar, Ketua yayasan SLBN Taruna Mandiri Dr. Elon Carlan, Kepala SLBN Taruna Mandiri Kokoy Kurnaeti serta sejumlah undangan lainnya.


Bunda Asuh Penyandang Disabilitas Jawa Barat Hj. Atalia Praratya mengemukakan, pendidikan merupakan hal yang penting. Dengan pendidikan seseorang akan mampu keluar dari kondisi yang terpuruk, sehingga dapat menorehkan sebuah kebanggan dan meningkatkan derajat hidupnya. Siapapun harus memiliki kesempatan yang sama dalam pendidikan, termasuk masyarakat penyandang disabilitas. Karena pendidikan adalah soko guru paling utama dalam kehidupan. Untuk itu, milad Yayasan Taruna Mandiri dapat menjadi momentum untuk menghadirkan kembali inklusivitas di Jawa Barat, sekaligus memberikan motivasi dalam mengembangkan pendidikan bagi para penyandang disabilitas.

“Lewat pendidikan, harkat dan martabat penyandang disabilitas ini bisa terangkat. Selain mendapatkan ilmu, penyandang disabilitas juga bisa diajarkan untuk mengeluarkan potensi diri yang berujung pada raihan prestasi. Kalau kita lihat bahwa pendidikan menjadi satu hal penting dalam kehidupan, bagaimana seseorang bisa keluar dari kondisi eksisting dari sisi kemiskinan, atau mereka semula menjadi manusia termarjinalkan kemudian mampu menorehkan prestasi yang dapat dibanggakan. Sejak 28 tahun yayasan berdiri mampu mekahirkan banyak lulusan dan peraihan penghargaan yang ditorehkan,” tutur Atalia, bangga.


Sejumlah prestasi yang didapatkan oleh yayasan ini tidak terlepas dari perjuangan sosok Doktor Elon Carlan. Sebagai Ketua Yayasan, sosok Carlan banyak menginspirasi masyarakat khususnya para penyandang disabilitas. Keluarga besar disabilitas ini harus mampu berkarya secara maksimal. Karena setiap orang berhak untuk menghasilkan karya masing-masing sesuai potensi yang dimilinya.

Atalia juga menceritakan sosok inspiratif bagi para keluarga besar disabilitas yakni Angkie Yudistia, Tunarungu yang jadi Staf Khusus Jokowi. Termasuk Angkie Yudistia menjadi salah satu staf khusus yang diumumkan Presiden Joko Widodo. Ia merupakan satu dari tujuh sosok milenial yang mendampingi tugas Presiden. Kita harus mewujudkan misi menuju Indonesia inklusif yang lebih ramah disabilitas. Sudah waktunya disabilitas bukan kelompok minoritas tetapi dianggap setara.

Bupati Kuningan H. Acep Purnama SH MH, mengemukakan, Pemerintah Kabupaten Kuningan senantiasa menggairahkan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi subjek aktif dalam pembangunan, termasuk pemberian ruang yang sejajar bagi para penyandang disabilitas sesuai dengan tingkat kedisabilitasannya, yang diimbangi dengan segenap kelebihan yang dimiliki.

“Pak Elon Carlan telah menginspirasi kita semua, dengan pemberian ruang yang sejajar dalam berkarir kini Pak Elon berhasil menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Semoga Pak Elon bisa menjadi contoh bagi kita semua, ternyata keterbatasan itu tidak ada apa-apanya, tidak ada itu yang namanya tidak mungkin. Pak Elon telah membuktikannya. Jadi kita harus melawan ketidakmungkinan,” tutur Acep..

Bupati Acep menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan perhatian dari Bunda Asuh Penyandang Disabilitas Jawa Barat terhadap pemberdayaan kelompok disabilitas di Kabupaten Kuningan. Baik atas nama pemerintah, keluarga besar Yayasan Taruna Mandiri serta seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan, mengucapkan terima kasih atas segala perhatian serta dukungan dari Bunda Hj. Atalia terhadap pemberdayaan kelompok disabilitas di Kabupaten Kuningan.

“Selamat dan terima kasih atas pengabdian Yayasan Taruna Mandiri yang telah berkontribusi selama 28 tahun. Semoga dengan bertambahnya usia yayasan taruna mandiri bisa menambah inovasi dan tetap konsisten dalam menyusun kebijakan. Yayasan ini banyak menghasilkan murid berkualitas yang dapat membangkitkan semangat dan memotivasi. Sehingga mereka menjadi insan yang bermanfaat di masyarakat,” pungkasnya. (Fikhar/BK)