Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Direncanakan sejak beberapa tahun lalu, akhirnya SD Negeri 17 Kuningan yang semula berada di kawasan toko moderen Jl Siliwangi, kini berpindah ke lokasi cukup representatif gedung eks SMA Kosgoro Jl Aruji Kartawinata, Senin (16/1/2023).
“Hari ini adalah hari yang cukup bersejarah bagi SD Negeri 17 yang banyak menorehkan prestasi. Dulu, sebelum nama SDN 17, merupakan gabungan dua sekolah yakni SDN 1 dan 7. Dari sekolah inilah banyak menghasilkan anak didik yang sukses, ada yang menjadi jenderal, pengusaha, dosen, birokrat dan melahirkan kesuksesan lainnya. Termasuk saya adalah alumni SDN 1 Kuningan,” tutur H Acep.
Dalam acara pelepasan SDN 17 ke tempat yang baru, eks SMA Kosgoro itu, selain hadir bupati, juga Wakil Bupati HM Ridho Suganda, Sekda H Dian Rachmat Yanuar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, H Uca Somantri, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD, Rizal Arief Budiman, Kabid GTK H Pipin Mansur Aripin dan Ketua Dewan Pendidikan Kab. Kuningan, H Murdja Al-Murdjaman.
Selain itu, turut menyaksikan pula Kepala Dinas Sosial Kab. Kuningan, Deni Hamdani, Kepala BPKAD, Asep Taufik Rochman, Kepala SDN 17 Kuningan, H Udi Mashudi, sejumlah orang tua siswa, para pejabat lingkup Setda serta tamu undangan lainnya.
Ditemabahkan H Acep, pihkanya merasa bangga bahwa dirinya adalah alumni SDN 1 Kuningan. Bupati lulus sekolah itu tahun 1970, maka banyak kenangan ketika bersekolah di SD tersebut. Atas berbagai pertimbangan, lingkungan SDN 17 yang dinilai tidak layak lagi untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi para siswa. Karenanya sekolah yang divouritkan masyarakat itu harus pidah, mengingat berada di kawasan pertokoan dan bisnis. Atas dasar itulah pemerintah daerah beserta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan untuk mengalihkan SDN 17 ke tempat yang lebih nyaman dan aman untuk melakukan pembelajaran.
“Untuk itu, kami mohon maaf atas kebijakan ini namun tujuannnya tiada lain demi kemajuan, kenyaman dan keaman bagi para siswa dalam proses KBM. Sekolah ini akan lebih sehat karena berada di lokasi baru jauh dari kebisingan, keramaian pasar, apalagi arus lalulintas di Jl Siliwangi cukup padat,” ujarnya.
Kepala SD Negeri 17 Kuningan, H Udi Mashudi, menerangkan, dalam suasana baru ini tampak para siswa dan guru lebih aman dan nyaman dalam proses KBM. Termasuk orang tua tidak merasa khawatir atas kebisingan dan kepadatan arus lalulintas saat berada di Jl Siliwangi. Sekolah yang memiliki sebanyak 634 siswa meliputi 24 rombongan belajar ini cukup memberikan ketenangan bagi banyak pihak. Sarana dan prasarana relatif lengkap sehingga akan menambah betah dan semangat bagi 48 guru dan tenaga kependidikan lainnya dalam rangka kemajuan SD Negeri 17 dimasa mendatang.
“Adapun prestasi yang telah dicapai hendaknya dipertahankan bahkan harus lebih ditingkat sehingga sekolah ini akan tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat,” harap H Udi, yang hanya 60 hari lagi akan memasuki batas usia pensiun itu. (Fikhar/BK)