Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI) DPD Kabupaten Kuningan kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar temu teknis penyuluh pertanian dengan berlangsung di Kebun Raya Kuningan (KRK) Desa Padabeunghar Kecamatan Pasawahan, Kamis (12/1/2023).
Dalam pertemuan tersebut mengangkat tema kegiatan; “grand design pembangunan pertanian tahun 2028 : peluang global dan tantangan lokal” bagi 267 orang penyuluh pertanian se-Kab. Kuningan.
Bupati Kuningan, H Acep Purnama menyampaikan, penyuluhan pertanian sebagai bagian dari sistem pembangunan pertanian mempunyai kedudukan yang sangat strategis, serta memberikan kontribusi lebih signifikan pada pencapaian berbagai program pembangunan pertanian. Optimalisasi peran penyuluh pertanian menjadi penting, karena melalui kegiatan penyuluhan pertanian para petani dapat dikembangkan kemampuan dan kemandiriannya. Selain itu, untuk memberikan pelayanan upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada petani dan kelembagaannya.
Dijelaskan dia, dalam mengembangkan usaha tani, para penyuluh pertanian sebagai inisiator, fasilitator, motivator serta sebagai penyampai aspirasi masyarakat tani dan juga sebagai penyampai kebijakan dan peraturan di bidang pertanian. Hasil output dari kegiatan pertemuan ini bisa terencana aksi petugas atau tenaga teknis lingkup pertanian dalam menumbuhkembangkan kelembagaan pelaku utama pertanian. Evaluasi pelaksanaan dan dampak penyuluhan serta terjalin koneksitas antara kegiatan penyuluhan dengan program-program pembangunan pertanian, sehingga nantinya akan terencana suatu program penyuluhan kabupaten.
“Diharapkan para penyuluh pertanian di wilayah binaannya masing-masing dapat mencermati persoalan pertanian yang selalu bersifat dinamis,” katanya.
“Alhamdulillah, beberapa waktu lalu kami telah menyampaikan Ekspose Anugerah Kebudayaan (AK) PWI Pusat 2023, dengan mengusung tema “Ngarumat Budaya Kuningan, Ngariksa Alam, Mapag Swasembada Pangan,” ungkap H Acep.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan , Ahmad Juber, mengatakan tujuan dari terlaksananya temu teknis ini sebagai upaya untuk membangun persepsi, meningkatkan koordinasi, integritas dan sinergitas mewujudkan program pertanian di Kabupaten Kuningan. Adapunb titik berat pembangunan pertanian mengacu potensi lahan pertanian yang dimiliki, untuk menunjang pembangunan pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan daerah. Peran sektor pertanian harus ditingkatkan melalui peningkatan sumber daya manusia berkualitas, dengan mendorong tumbuhnya petani millennial untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Ketua Perhiptani DPD Kabupaten Kuningan, Wawan Ruswanda, menerangkan, bahwa di era pembangunan yang semakin komplek dan kompetitif ini, petani dihadapkan pada tantangan yang semakin besar baik dalam aspek penanganan on farm maupun off farm (Pengolahan hasil, dan pemasaran). Keberadaan Penyuluh Pertanian berperan besar dalam penyampaian informasi, percepatan inovasi teknologi serta pendampingan berbagai program pemerintah di tingkat lapang.
“Oleh karena itu, organisasi PERHIPTANI seyogyanya harus dapat menjadi sarana konsolidasi bagi para penyuluh, tempat berkomunikasi dan tukar informasi, sehingga terjalin kemitraan sekaligus untuk mempromosikan hasil-hasil pertanian di wilayah masing-masing,” paparnya. (Raz/BK).