Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Kuningan menggelar studi kemasjidan masing-masing, Masjid Jogokariyan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Masjid Agung Al-Falah Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah (Jateng), berakhir Minggu (19/3/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M, terkait lauching gerakan 1.000 masjid menabar mutiara ramadhan ditandai dengan melaksanakan studi kemasjidan yang ada di dua wilayah tersebut. Kunjungan kerja para pengurus DMI Kabupaten Kuningan pada kedua masjid terkenal di Indonesia masing-masing Masjid Jogokariyan berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Masjid Agung Al-Falah Kabupaten Kabupaten Sragen Provinsi Jawa Tengah (Jateng) upaya menambah wawasan dalam pengelolaan dan manajemen kemasjidan.
Pelepasan pemberangkatan menuju kedua masjid fenomenal tersebut, start dari Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan dilepas Wakil Ketua Dewan Pakar DMI Kab. Kuningan, H Rokhmat Ardiyan, didampingi Ketua DMI Kab. Kuningan, H Ugin Lugina beserta unsur pengurus DMI tingkat kecamatan se-Kabupaten Kuningan. Termasuk Ketua DKM Syiarul Islam, H Yayan Sofyan, Sekertaris H Iwan dan anggota lainnya, berlangsung di Masjid Syiarul Islam, Jumat (17/3/2023).
“Atas studi lapangan terkait kemasjidan tersebut agar tertanam keterpaduan rasa sebagai tindaklanjut lauching gerakan 1.000 masjid. Maksud gerakan 1.000 masjid tersebut adalah untuk mengkalkulasi dari sebanyak 376 masjid yang ada di Kab. Kuningan. Jika diambil per desa 3 masjid kali 376 maka berjumlah 1.000 masjid akan menjadi unit-unit terdepan yang melalukan gerakan sepanjang bulan suci ramadhan,” tutur H Ugin.
Ditambahkan dia, diharapkan setiap masjid dapat melaksanakan program masing-masing, baik dari sisi penataan masjid, pengompakan SDM, taman pengajian anak, organisasi DKM, ramaja masjid dan kegiatan lainnya. Termasuk dibangun penguatan-penguatan lainnya kemudian tumbuh berkembang program yang dimanis, untuk menebar mutiara yang dapat memberikan manfaat bagi kemaslahatan umat. Itulah yang dimaksud dengan menebar manfaat dari gerakan kegiatan 1.000 masjid menebar mutiara pada bulan suci Ramadhan.
Selanjutnya, ujar Ugin, kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan selama bulan suci Ramadhan, melainkan harus berkelanjutan diluar bulan lainnya. Kegiatan studi lapangan ini mendapat dukungan dari para pembina DMI Ketua DKM Syiarul Islam maupun komponen lainnya. Atas kegiatan studi lapangan tersebut merupakan pilot projek dari bidang ekonomi yang disenergiskan dengan bidang kerjasama yang fukus dalam pembedayaan ekonomi masjid saat studi lapangan dari ke-dua masjid yang ada di DIY dan Sragen itu.
“Dalam kunjungan kemasjidan, alhamdulillah, rombongan/peserta studi lapangan berkanan disambut baik Ketua Dewan Pakar Syariah DMI Kab. Kuningan, Hj Rini Sujiyanti, yang kebetulan sedang berada di kampung halamannya, DIY. Dalam pertemuan tersebut berlangsung dialog dan solusi dalam pengembangan ekonomi dan akan berlanjut bersama DKM yang ada di Kab. Kuningan,” paparnya.
Wakil Ketua Dewan Pakar DMI Kab. Kuningan, H Rockhmat Ardiyan, mengemukakan, pihaknya sangat mendukung atas program dan rencana kegiatan DMI Kab. Kuningan upaya pengembangan ekonomi kemasjidan. Termasuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan serta manajemen kemasjidan yang ada di Kab. Kuningan, baik terkait dalam memakmurkan masjid termasuk mewujudkan kemakmuran bagi anggota serta dalam memakmurkan masyarakat dalam pengembangan ekonomi dibawah manajemen DMI Kab. Kuningan. (Raz/BK)