Advertisment
KUNINGAN, (BK),-
Kegiatan bersih-bersih pemakaman umum oleh keluarga masing-masing sudah terbiasa dilakukan. Namun disamping itu di Desa Tundagan Kec.Hantara kegiatan bersih-bersih pemakaman umum sudah menjadi tradisi dan juga dilakukan secara gotong royong warga setahun sekali.
Menurut keterangan Abah Ketib Idris (63) yang juga mantan pamong desa tersebut, ketika ditemui Wartawan Bokorkuningan.com di lokasi pemakaman Pasirmanik (12/3/2023 ), warga secara kompak menyiangi rerumputan yang rimbun agar lingkungan pemakaman terlihat bersih dan indah.
Warga setempat terutama laki-laki datang pagi-pagi sambil membawa cangkul dan parang setelah mendapat informasi dari ketua RT/RW atau Kadus setempat.
Tradisi gotong royong ini ujar Idris, dilaksanakan tepat pada bulan Rewah (Sya'ban) menjelang bulan suci Romadhon tiba. Maka ada juga yang menyebut kegiatan dimaksud dengan istilah Rewahan.
Kegiatan ini selain memiliki tujuan agar di lingkungan pemakaman terpelihara kebersihan dan keindahannya, juga mengingatkan pada kita bahwa yang hidup di dunia ini pasti kelak akan meninggal dunia. Lebih utama lagi mendoakan pada para almarhum/almarhumah semoga diampuni segala dosa-dosanya, diterima Iman Islamnya serta mudah-mudahan ditempatkan di surga.
Sementara ditempat terpisah, Rasdi salah seorang Ketua RT setempat mengatakan, sejak dulu secara turun temurun kegiatan gotong royong ini selalu dilakukan. Kami selaku warga tentu datang dengan sukarela bersih-bersih pemakaman di lahan yang masih kosong atau belum ada makamnya. Lahan sudah dibagi berdasarkan dusun masing-masing dari zaman dahulu, sehingga pekerjaan dapat selesai satu atau dua jam saja. Mudah- mudahan tradisi gotong royong semacam ini selalu rutin dilakukan oleh warga masyarakat, kilahnya (Andy G/ BK)
