Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sebanyak 26 grup mengikuti Festival Shalawat dalam rangka memeriahkan bulan suci Ramadhan 1444 H/2023 M, diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, selama dua hari berlangsung di halaman Masjid Agung Syiarul Islam, Selasa-Rabu (11-12/4/2023).
Berkaitan dengan hal itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, H Uca Somantri, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Kebudayaan, Emup Muplihudin, menjelaskan, Festival Shalawat Ramadhan 1444 H ini terbagi dalam dua kelompok masing-masing antar SKPD diikuti sebanyak 8 grup dan antar SMP/MTs atau sekolah sederajat mencapai 18 grup. Upaya independensi tentang penilaian, panitia menghadirkan tim juri dari Lesbumi Nahdlatul Ulama.
“Membaca atau melantunkan shalawat itu besar fahalanya di sisi Allah Swt. Oleh sebab itu, kita harus membiasakan membaca Shalawat Nabi sebagaimana Allah Swt memerintahkan pada umatnya agar mendapat safaat di yaumil akhir nanti. Melalui festival ini, kami mengajak pada segenap pegawai di Kabupaten Kuningan bersama komponen masyarakat lainnya untuk menggelorakan dan menyemarakan bacaan syair-syair shalawat dimana pun kita berada,” harap Muplihudin.
Ditambahkan dia, Allah berfirman; Innallaha wa malaa ikatihi yusholluna ‘ala nabi,. Ya ayyuhalladdziina aamanuu shollu ‘alaihi wa sallimu tasliimaa. Artinya; Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu kepada Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya. Sebagai ummat muslim yang beriman, kita meyakini bahwa membaca shalawat atas Nabi merupakan amalan yang pasti dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Shalawat Nabi merupakan amalan ibadah yang unik dalam syariah, karena sholawat merupakan satu-satunya ibadah yang Allah SWT perintahkan dan Allah pun melaksanakannya,” pungkas Muplihudin.
Menurutnya, para ulama menyebutkan, ada beberapa keutamaan membaca shalawat atas Nabi, diantaranya, dekat dengan Rasulullah Saw dan akan mendapat syafaatnya, akan dibukakan hajat dan digampangkan memecahkan masalah, mendapatkan ampunan dosa. Selain itu, dijauhkan dari bala mupun penyakit, menenangkan, menentramkan hati dan menghilangkan kesusahan. Termasuk banyak keutamaan yang akan diperoleh oleh orang yang bershalawat.
Dalam acara pembukaan, Wakil Bupati Kuningan, HM Ridho Suganda, mengemukakan, pihaknya mengapresiasi setinggi-tingginya atas terselenggarnya Festival Shalawat yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Bidang Kebudayaan. Selama ini kegiatan seperpti ini dilakukan oleh komunitas lain. Untuk saat ini Bidang Kebudayaan menggelar Festival Shalawat tingkat Kab. Kuningan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1444 H.
“Kegiatan yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini merupakan salah satu bentuk inisiatif dan kreasi yang patut kita banggakan dengan digelarnya kegiatan Festival Shalawat dalam rangka menyemarakan bulan suci Ramadhan 1444 H. Festival Shalawat ini tergolong beda, karena diikuti para pegawai di lingkup lembaga/instansi pemerintahan yang ada di Kabupaten Kuningan. Saya mengapresiasi atas terselenggaranya acara tersebut semoga kegiatan yang baru pertama digelar bukan untuk pertama dan terakhir. Namun merupakan awal upaya menciptakan Kuningan sebagai kabupaten yang semarak dalam pembacaan shalawat,” ujar Ridho. (Raz/BK)