Advertisment
KUNINGAN (BK),-
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kuningan terus melakukan berbagai terobosan berupa sistem digitalisasi. Kali ini BKPSDM Kuningan menerapkan sistem buku tamu digital untuk memudahkan pengunjung.
Dengan menerapkan sistem digitalisasi buku tamu ini, pengunjung yang datang ke BKPSDM tidak lagi mengisi buku tamu secara manual tinggal mengisi beberapa kolom form yang sudah disiapkan.
Sistem Informasi Buku Tamu Digital (Si Budi) ini kata Sekertaris BKPSDM Dodi Sudiana, S.STP. adalah alat atau aplikasi digital yang dipergunakan untuk para tamu. Dimana ketika para tamu yang akan melakukan pemberkasan atau lain sebagainya itu bisa langsung menggunakan aplikasi Si Budi.
Saat tamu atau pengunjung yang masuk ke Dinas, itu akan di arahkan langsung oleh operator untuk mengisi form pengisian tamu secara langsung dan pengunjung tinggal mengisi beberapa form sesuai dengan maksud dan tujuannya.
Terobosan ini menjadikan suatu kemudahan bagi para tamu dan pengunjung saat memerlukan berbagai kebutuhannya. Karena aplikasi Si Budi ini akan terintegrasi langsung terhadap pegawai yang dituju. Tidak hanya itu dari segi sistem administrasi sendiri sekarang sudah melalui tahap d-Mail. Jadi kalo surat digital itu sudah bisa terapkan sehingga dalam penggunaan aplikasi Si Budi ini menjadikan suatu terobosan dan kemudahan bagi tamu dan para pegawai BKPSDM.
"Dari mulai pucuk pimpinan sampai tingkat stap itu namanya tercantum di aplikasi tersebut sesuai dengan bidang-bidangnya. Jadi ketika masyarakat atau para tamu yang ingin melakukan suatu pemberkasan atau yang lainnya itu tinggal mengisi aja beberapa form yang sudah disediakan dan tinggal menunggu beberapa menit nanti laporannya pun bisa kita terima", ungkap Dodi, Selasa (18/4/2023).
Lanjutnya, Si Budi ini sudah kita pergunakan baru dua bulan, dan saya pribadi bisa langsung mengecek atau mengontrol secara langsung dengan akun yang sudah dibuat sehingga kita bisa tahu sejauh mana pelayanan yang ada dan kita bisa mengontrol kinerja para pegawai dalam hal pemberkasan. Misalnya, dengan adanya permohonan ajuan KGB (kenaikan gaji berkala) nah kita bisa lihat berapa yang mengajukan KGB tersebut dan secara berkas sudah sejauh mana dan ada di meja mana atau secara disposisi sudah pada posisinya belum. Hal-hal seperti ini yang menjadikan kemudahan dalam memberikan suatu pelayanan yang memungkinkan sedikitnya tidak bersentuhan secara langsung.
"Kedepan rencana sedikit-sedikit ada beberapa tahapan kemungkinan yang mau dihilangkan, jadi untuk pemberkasan secara manual atau hard copy itu akan bergeser ke sistem digital. Ketika ini diterapkan maka kita tidak akan terkendala target dan waktu lagi." Ujarnya (Iwan/BK)