Redaksi
Sabtu, 4/29/2023 06:54:00 PM WIB
BirokrasiHeadline

Bunda Paud Dan Bupati Lepas Penilik dan Guru TK Memasuki Batas Usia Pensiun se-Kabupaten Kuningan

Advertisment

KUNINGAN,(BK).-


Bunda Paud Kabupaten Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika SE beserta Bupati H Acep Purnama SH MH secara resmi melepas sejumlah Penilik Paud dan Guru TK yang memasuki batas usia pensiun (BUP) se-Kab. Kuningan, berlangsung di GOR Ewangga, Sabtu (29/4/2023).

Mereka yang memasuki masa purnabakti tersebut terdiri dari 13 orang Penilik Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) dan 16 orang Kepala dan Guru Taman Kanak-kanak se-Kabupaten Kuningan. Dalam kesempatan tersebut, selain dihadiri bupati dan Bunda Paud, juga Ketua Panitia Penyelenggara, Dr Carlan MPd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, Drs H Uca Somantri MSi beserta jajarannya para Penilik, Pengawas TK, ketua organisasi mitra HIMPAUDI, IGTKI, IGRA, PKBM, TBM dan HIPKI, serta undangan lainnya.

“Pelepasan purnabakti ini memiliki momentum yang sangat bermakna dan cukup bernilai. Kegiatan ini juga bermanfaat dalam menjaga tali silaturahmi. Selain itu, berbagai pengalaman telah dirasakan, tentunya akan menjadi sebuah ilmu yang patut kita bagikan kepada para penerus setelah kita. Semoga para purnabakti yang hadir pada hari ini mampu menjadi sosok panutan untuk rekan-rekan yang masih aktif dalam pengabdian,” pinta Bupati H Acep.


Lebih lanjut dikatakan bupati, masa purnabakti adalah sebuah kepastian bagi tiap Aparatur Sipil Negara (ASN), namun bukan akhir dalam berkarya, karena setiap ASN ketika memasuki masa purnabakti, maka hal tersebut merupakan sebuah permulaan mengabdikan diri dalam masyarakat. Kepada para Purnabakti, semoga masa pensiun ini dapat dinikmati bersama keluarga dengan penuh rasa kebahagiaan dan suka cita serta selalu sehat wal a’fiat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada penilik, kepala dan guru TK, atas jasa yang tidak akan pernah kami lupakan, akan selalu dikenang sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Semoga pengabdian tersebut tercatat sebagai amal ibadah di sisi Allah SWT,” tuturnya.

Sementara, Bunda PAUD Kab. Kuningan, Hj. Ika Siti Rahmatika, SE., mengatakan, tepat pada 4 Desember tahun 2023 mendatang merupakan masa akhir dirinya menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Kuningan, seiring dengan masa berakhirnya Bupati dan Wakil Bupati Kuningan. Namun demikian, akan terus berkomitmen secara pribadi dan masyarakat untuk terus melakukan karya-karya nyata dalam mendorong satuan PAUD dan Dikmas di Kabupaten Kuningan untuk lebih baik lagi.

“Sampai hari ini, saya sudah tujuh setengah tahun menjadi Bunda PAUD dan Bunda Literasi Kuningan. Namun perjalanan yang cukup panjang, masih jauh dari kesempurnaan dalam menjalankan berbagai program kerja. Tapi saya merasa bangga, selama ini bidang ke-PAUD- an selalu kompak dalam bekerja melaksanakan setiap program dan kegiatan,” ungkap Ika.

Ditambahkannya, kepada seluruh keluarga besar PAUD dan Dikmas untuk tetap menjalin komunikasi, koordinasi, dan silaturahmi, meski masa pengabdian telah berakhir. Posisi dan jabatan yang kini akan berakhir ini tidak akan menjadi jurang pemisah untuk senantiasa bergerak bersama mewujudkan PAUD maju dan Pendidikan Masyarakat di Kabupaten Kuningan lebih menggeliat lagi.


“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada para pahlawan tanpa tanda jasa yakni; para Penilik, Kepala, dan Guru Taman Kanak-Kanak, yang telah mengabdikan diri pada pemerintah dan masyarakat dan pada akhirnya sampai di penghujung pengabdian sebagai purnabakti,” pungkasnya.

Ketua Pokja Bunda PAUD Kab. Kuningan, juga selaku Ketua Panitia penyelenggara Dr. Carlan, M.Pd, menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memupuk rasa kebersamaan, silaturahmi dan rasa saling menghargai sesama anggota serta memupuk solidaritas tenaga kependidikan ke-PAUD-an di Kabupaten Kuningan.

“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan Pokja PAUD. Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah merajut tali silaturahmi antara keluarga besar PAUD dan Dikmas, dan mengapresiasi kinerja para Penilik, Kepala dan guru TK yang telah memasuki masa purnabakti dan telah mengabdikan hidupnya dalam dunia pendidikan,” papar Carlan. (Fikhar/BK)