Advertisment
CIREBON (BK) -
Kunjungi Cirebon, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P, mendatangi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu (12/4/23).
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kegiatan tabur benih ikan air tawar oleh Pangdam III/Siliwangi di dua tambak. Sebelumnya, lahan tersebut dipergunakan sebagai tambak garam. Tambak ini akan ditanam benih ikan lele dengan menggunakan cairan Bios 44 DC.
Ia mengatakan, bahwa cairan Bios 44 dipercaya dapat memperbaiki kualitas air di perairan tambak. Pasalnya, Bios 44 sendiri adalah cairan bio organisme. Sehingga, jika kualitas air bisa diperbaiki, maka aktivitas budidaya pengembangbiakan ikan dapat lebih produktif.
"Saya disini mencoba melakukan penebaran ikan, tentunya tidak sekedar menebar ikan. Tapi juga mencoba mentreatmen bagaimana tambak itu sendiri menjadi suatu potensi yang integral, antar lingkungan alam, manusia dan teknologi. Ada pendekatan dan cara mentreatmen air tambak, melalui fisika atau mesin, tetapi tentu mahal biayanya. Apalagi menggunakan bahan kimia, itu akan lebih rawan dan bahaya," ungkap Kunto.
Oleh sebab itu, kata Jenderal bintang dua tersebut, pihaknya mencoba menggunakan cara pendekatan biologis, yakni menggunakan mikroba dan bakteri melalui inovasi Bios 44.
"Bios 44 merupakan teknologi biologi mikroba, sebagai suatu upaya melalui proses penguraian sedimen untuk mengurangi amoniak. Amoniak diurai menghasilkan nitrit, dari nitrit akan menghasilkan oksigen yang baik. Disisi lain, sedimen tanah akan terurai dan berkurang, hal itu menjadikan debit air lebih banyak," jelas Kunto.
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih, mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Cirebon mengucapkan banyak terima kasih kepada jajaran Kodam III/Siliwangi atas perhatiannya kepada masyarakat, khususnya di Desa Bandengan. Dimana Desa Bandengan ini mayoritas 80 persen warganya berprofesi sebagai nelayan.
Namun, kata Ayu--sapaan akrab Wabup, dengan kondisi nelayan ini, sebagai wilayah penghasil ikan, seharusnya tidak ada anak-anak di Kabupaten Cirebon yang terkena stunting.
Di tahun 2021, jumlah anak yang terkena stunting di Kabupaten Cirebon mencapai 15.299 anak, namun kini sudah ada penurunan hampir 1 persen.
"Sehingga, perlu ada edukasi. Karena kalau saya monitoring terkait dengan stunting yang ada di Kabupaten Cirebon ini, semuanya terkait dengan SDM dan pola asuh. Jadi, kita lebih memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang bahaya stunting," kata Ayu.
Pada kunjungan kerja tersebut, Pangdam III/Siliwangi memberikan bantuan sosial sekaligus melakukan buka puasa bersama dengan warga Desa Bandengan, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. (Cepi/BK)