Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Bupati Kuningan H. Acep Purnama, SH.,MH Membuka Workshop “Mendorong Transformasi Pemuda menjadi Wirausaha Baru yang Tangguh dan Berdaya Saing di Era Ekonomi Digital” yang di ikuti oleh perwakilan 150 siswa dan siswi dari 10 sekolah jenjang SMK potensial wirausaha di Kabupaten Kuningan, 1.500 siswa dan siswi perwakilan sekolah kejuruan se-Ciayumajakuning yang diikuti secara daring, serta 30 pelaku UMKM Muda Binaan PLUT Diskopdagperin, yang bertempat di Diva Convention Hall Kuningan. Rabu (24/5/2023).
Hadir pada kesempatan tersebut Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha, Mikro, dan Menengah Dr. Ir. Moh. Rudy Salahuddin, MEM, Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UKM Ir.Siti Azizah, MBA, Asdep Pengembangan Ekosistem Bisnis, Kementerian Koperasi dan UKM Irwansyah, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek Uuf Bradjawidagda, P.hd, Plt. Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Chairul Saleh, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Kuningan U. Kusmana, S.Sos., M.Si, Vice President Government Affairs, Lazada Indonesia Yovan Frianandi Sudarma.
Perlu diketahui bahwa workshop ini terinisiasi atas kolaborasi dari Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Koperasi dan UKM RI, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan. Dengan tujuan workshop ini untuk memeprluas wawasan, peluang dan tantangan dalam penciptaan usaha baru di era ekonomi digital, serta memberikan pengetahuan fasilitas-fasilitas pendampingan yang bisa diperoleh untuk memulai hingga berwirausaha, dan peserta workshop dapat memperoleh fasilitasi dari PLUT sekitar.
Mengawali sambutannya Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah bahwa workshop ini terselenggara atas sinergi antar stakeholder dalam pengembangan kewirausahaan nasional, yang senantiasa untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, iklim usaha, daya saing kewirausahaan dan membuka lapangan kerja baru, yang kedepan siswa yang telah lulus dari sekolahnya dapat menjadi wirausaha yang bertansformasi menjadi penyedia lapangan kerja bukan lagi pencari lapangan kerja. Maka melalui workshop ini dapat memperoleh pendampingan dan diarahkan oleh konsultan wirausaha yang ahli di bidangnya dengan harapan kedepan kewirausahaan di Indonesia akan semakin baik dengan target wirausaha baru dan pertumbuhan wirausaha nasional melalui kreativitas dan inovasi.
Sementara itu Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Kemendikbudristek Uuf, kemendikbudristek sangat menyambut baik atas terselenggaranya workshop kewirausahaan ini, dan tema yang diangkat pada kegiatan inipun sangat relevan dengan apa yang terjadi sekarang, kemendibudristek sendiri mendorong program-program pendidikan di bidang kewirausahaan, diantaranya program kewirausahaan bagi lulusan SMA/SMK, program keahlian pencatatan kewirausahaan, dan pada level perguruan tinggi terdapat wirausaha merdeka.
Di momen yang sama Rudy Salahuddin Deputi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha, Mikro, dan Menengah mengatakan bahwa usaha ekonomi digital menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia, dan penopang utama pertumbuhan ekonomi tersebut 75 persen disumbangkan oleh ecommerce, dan sisanya sektor jasa pesan makanan, dan transportasi. Maka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dilakukan akselerasi penumbuh kembangan wirausaha di usia muda, terlebih Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan bertambahnya generasi pemuda produktif sebagai potensi penggerak pemanfaatan ekonomi digital di masa yang akan datang.
Menurutnya dengan kegiatan kolaborasi ini mengenai kewirausahaan ini, diharapkan para siswa dapat menyerap dan berbagai ilmu dari narasumber yang ahli di bidangnya, serta workshop ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat memotivasi siswa dalam rangka menumbuh kembangkan minat wirausaha.
Dalam arahannya dikatakan Bupati Acep, bahwa hadirnya workshop ini merupakan wujud komitmen dan perhatian kita bersama dalam mempersiapkan masa depan pemuda kita, khususnya siswa sekolah menengah kejuruan (SMK), untuk menghadapi tantangan era ekonomi digital yang semakin berkembang pesat. dalam konteks globalisasi dan revolusi industri 4.0, penting bagi kita untuk mempersiapkan generasi muda agar memiliki keberanian, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi wirausaha yang tangguh dan berdaya saing. memberdayakan pemuda sebagai agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat dan negeri.
“Penumbuhan wirausaha baru pada generasi muda adalah langkah penting untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Kabupaten Kuningan, serta menangani masalah kemiskinan, mengurangi angka pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru, dengan melakukan langkah-langkah diantaranya, Mengintegrasikan pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan kewirausahaan pada generasi muda, Mendirikan inkubator bisnis atau pusat kewirausahaan di Kabupaten Kuningan, Fasilitasi akses generasi muda ke modal usaha melalui program pembiayaan khusus, seperti pinjaman usaha dengan bunga rendah, Fasilitasi pertemuan rutin, lokakarya, atau kolaborasi dengan komunitas UMKM, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan, Membantu wirausaha muda dalam memasarkan produk atau layanan mereka, Memastikan ketersediaan infrastruktur yang memadai seperti akses internet yang cepat, ruang kerja, dan fasilitas pendukung lainnya, serta mendorong inovasi dan kreativitas generasi muda dan mengembangkan ide-ide baru”, Terang Acep.
Lebih lanjut Ia berharap melalui workshop ini dapat memberikan peluang bagi peserta untuk memperoleh fasilitasi pendampingan oleh PLUT yang ada di Kabupaten Kuningan. PLUT KUMKM sudah dibangun sejak tahun 2019 melalui tugas pembantuan dari Kemenkop UKM RI. PLUT telah disiapkan sebagai mitra dalam memberikan bimbingan dan dukungan dalam menjalankan usaha baru untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya fasilitas dan sumber daya yang ada. (Apip Syaripudin/BK)