Advertisment
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanganan kebakaran bagi para pelajar. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan pemahaman semua lapisan masyarakat akan bahaya kebakaran.
Seperti yang digelar pada Puluhan siswa Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Desa Ciloa, Kecamatan Keramat Mulya kabupaten Kuningan yang berjumlah 45 orang, terdiri dari guru 11 orang, orang tua siswa 33 orang jumlah total 89 orang. Selasa (9/5/2023)
Para siswa TK antusias mengikuti kegiatan sekaligus pengenalan profesi pemadam kebakaran. Juga diberikan materi dan praktik simulasi penanganan kebocoran gas elpiji bagi orang tua dan guru.
"Kita beri sosialisasi dan edukasi bahaya kebakaran dan pemadaman cara sederhana. Menggunakan alat-alat sederhana yang juga ada di rumah, dimana dalam kegiatan ini juga Memperkenalkan tugas pokok dan fungsi pemadam kebakaran, terutama penyelamatan terhadap sesama manusia, binatang dan hal apapun yang bisa dilakukan dan menanamkan rasa sosial kemanusiaan terhadap anak usia dini."ujar Khadafi Mufti, M.Si, Kepala Damkar Kuningan. Kepada media online Bokor Kuningan melalui pesan WhatsApp.
Pihaknya turut memperkenalkan peralatan dan perlengkapan petugas damkar Kabupaten Kuningan. Mulai dari mobil unit pancar, peralatan penanggulangan kebakaran, pakaian penanggulangan kebakaran, dan lainnya.
Menurut dia, kunjungan siswa untuk mengenal profesi Damkar sudah merupakan agenda rutin tahunan dan sudah dilakukan kesepakatan, kerjasama dengan berbagai sekolah termasuk TK dan paud. Kunjungan dapat dilakukan setiap hari kerja, diluar aktivitas pemadaman kebakaran yang sedang dilakukan petugas.
"Pengenalan soal Damkar, sekaligus sosialisasi penanganan kebakaran termasuk bagi siswa. Sebab, sosialisasi soal bahaya kebakaran perlu diperkenalkan dari dini. Sekaligus upaya sosialisasi kami terhadap masyarakat agar menghindari bahaya kebakaran," tuturnya
Anak-anak, guru dan orang tua sangat senang dan sangat berterima kasih kepada damkar kab Kuningan. Yang sudah menerima mereka dengan terbuka dan juga gratis tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun. (Apip Syaripudin/BK)