Redaksi
Rabu, 5/24/2023 05:00:00 PM WIB
HeadlinePeristiwa

Tersulut Emosi Warga Ancaran Bentrok dengan Ormas LMPI, Akibatnya Keributan Terjadi Dijalan

Advertisment

KUNINGAN,(BK).-

Bentrokan dua kelompok masyarakat terjadi di Kuningan, Jawa Barat, Puluhan pemuda Desa Ancaran bersitegang dengan Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kuningan, hingga berujung saling serang di Jalan Moh Yamin, Desa Ancaran menuju Terminal Kertawangunan. Rabu sore (24/5/2023).

Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB itu, dipicu adanya pemasangan spanduk bertuliskan penolakan LSM LMPI oleh warga Desa Ancaran, Rabu pagi. Warga menganggap keberadaan LSM ini meresahkan sebagaimana yang tertulis di dalam spanduk tersebut.

Bentrokan ini terjadi karena baliho yang dipinggir jalan dekat lapangan sepakbola di turunkan oleh, anggota LMPI sehingga memancing kemarahan warga, dan tidak ada korban jiwa "ungkap Jamal Intel Kodim, saat memberikan keterangan di balai desa ancaran setelah adanya mediasi oleh Kapolres Kuningan

AKBP Willy menerangkan, bahwa bentrokan antara warga Ancaran dan LMPI ini sedang di proses oleh Polres Kuningan. Pasca terjadinya pemukulan warga Ancaran oleh anggota ormas LMPI pada tanggal 16 Mei 2023, terangnya.

"Awalnya ketika parkir kesenggol kamu gak tau bahwa saya anak LMPI teruslah berkembang, sehingga terjadi pemukulan dan penendangan kepada warga ancaran, setelah itu warga membuat laporan ke polisi, karena arogansi " Kata Jamal Intel Kodim saat memberikan keterangan kepada media bokor Kuningan di Bale desa ancaran setelah mediasi antara Kapolres Kuningan dengan kepala Desa

Pemasangan spanduk ini bukan tanpa sebab. Warga tersulut emosi lantaran salah satu rekannya diduga mengalami tindakan pemukulan oleh oknum anggota Ormas tersebut hingga mengalami luka serius.

"Kepala Desa ancaran menghimbau kepada warga nya agar tidak tersulut emosi yang akhirnya, menjadi bentrokan ntar warga dengan ormas LMPI" Harapnya

Tak terima dengan kejadian tersebut, warga pun kemudian melaporkannya kepada pihak Kepolisian. Laporan tersebut telah direspon oleh aparat dan sedang dalam penanganan.(Apip Syaripudin/BK)