Abah Otong Abdikan Diri Selama 18 Tahun Jadi Juru Kunci Sumur Tujuh Cikajayaan

Advertisment

KUNINGAN,(BK).-

Sumur Tujuh Cikajayaan bukanlah sembarang sumur yang berada tak jauh dari Telaga Biru ini memiliki sejarah religi yang kuat di Kabupaten Kuningan. Juru kunci Sumur Tujuh Cikajayaan  Didi Sumardi panggilan akrabnya Abah otong  menyatakan bahwa sumur ini merupakan petilasan tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. Kamis (20/07/23)

 "Di sini dulunya Mbah Si Kajayaan wali dari Kacirebonan, karena ini dulu masuk ke Kacirebonan, Alhamdulillah selama 9 tahun ini saya sebagai juru kunci di sini tidak  pernah terjadi apa-apa dengan orang yang mau mandi di sumur tersebut." kata  abah otong saat berbincang dengan media online Bokor Kuningan di lokasi wisata, Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Petilasan ini menjadi bukti bahwa wali penyebar agama Islam telah sampai di Desa Pasawahan. Masyarakat Pasawahan mendapat syiar agama Islam secara langsung. Bahkan, saat ini, bekas petilasan wali tersebut menjadi sumber penghidupan masyarakat.

 "Dalam ritual tersebut abah Otong tidak pernah meminta uang sepeser pun kepada setiap orang yang akan melakukan pemandian dengan air tujuh sumur tersebut, Alhamdulillah saya diamanahkan  oleh sesepuh dari Desa pasawahan, kecamatan pasawahan kabupaten Kuningan  melestarikan dan membudidayakan nya"ungkapnya.

Sumur Tujuh Cikajayaan selalu ramai dikunjungi sebagai destinasi wisata religi. Letaknya yang berada di Desa Kaduela, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Tak jauh dari Telaga Biru, sekira 700 meter. Namun, bila perjalanan dari Kota Kuningan, memakan waktu sekitar 45 menit. Sementara dari Kota Cirebon sekitar 1 jam lebih. 

"Mata airnya  jernih  dan juga bermanfaat bagi warga di sini dan sekitarnya tidak hanya itu air juga berfungsi untuk membersihkan diri dari segalanya terutama untuk bersuci, ya kita kembalikan lagi ke pribadi masing-masing," Pungkasnya. (Apip Syaripudin/ BK)