Redaksi
Senin, 9/25/2023 02:56:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

KONEKSI ANTAR MATERI – MODUL 3.1

Advertisment
 
(PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERBASIS NILAI-NILAI KEBAJIKAN SEBAGAI PEMIMPIN)
PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 8


Oleh : Enda Suhenda, S.Pd.I

(Calon Guru Penggerak Asal SDN 3 Kadugede Kabupaten Kuningan)

“Mengajari anak berhitung memang bagus, tetapi yang terbaik adalah mengajari mereka apa yang perlu diperhitungkan”… (Bob Talbert).

Pendidikan adalah ketika guru dan orang dewasa membantu siswa belajar dan tumbuh sehingga mereka bisa sukses di masa depan. Ini semua tentang membantu mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri dan bermanfaat bagi orang lain. Sekolah ibarat dunia kecil yang mengajarkan kita bagaimana menjadi orang baik. Seorang guru perlu bertindak sedemikian rupa sehingga memberikan contoh yang baik bagi siswanya. Hendaknya mereka berperilaku baik setiap hari, baik di dalam maupun di luar sekolah, sehingga dapat menjadi teladan yang baik bagi siswanya dan seluruh warga sekolah. Sebagai guru, kita mempunyai tugas penting untuk membantu siswa. Kita perlu membuat pilihan baik yang adil dan baik terhadap mereka. Pilihan kita menunjukkan apa yang diperjuangkan sekolah kita dan dapat menjadi contoh bagi orang lain. Kami juga berusaha mengajarkan sifat-sifat baik kepada siswa dan memastikan kami memenuhi kebutuhan mereka. Pendidikan seperti keterampilan khusus yang membantu orang belajar bagaimana menjadi baik dan melakukan hal yang benar. Pendidikan ibarat sebuah perjalanan dimana siswa diajarkan nilai-nilai baik dan bagaimana menjadi orang baik. Ini membantu mereka menjadi generasi baru yang bermoral kuat dan jujur. Masa depan negara kita bergantung pada pendidikan yang kita berikan kepada mereka, seperti bagaimana seorang seniman membuat lukisan yang indah. Setelah kita mempelajari hal-hal tertentu, kita dapat menggunakan metode untuk melihat keterhubungannya di bagian yang disebut modul 3.1 Pendidikan Guru Penggerak. Bagian ini membantu kita memahami cara mengambil keputusan.

1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki pengaruh bagaimana seorang guru mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Pemikiran Ki Hajar Dewantara dan Pratap Triloka mempengaruhi bagaimana seorang guru mengambil keputusan sebagai pemimpin di dalam kelas. Pepatah KHD yang masih digunakan oleh para guru hingga saat ini adalah “Seorang pemimpin harus mampu memberi contoh.” Artinya, seorang pemimpin yang baik harus menunjukkan kepada orang lain bagaimana berperilaku dan melakukan sesuatu dengan benar. Bagian lain dari pepatah adalah "Seorang pemimpin harus bekerja keras." Artinya, seorang pemimpin harus berusaha dan berusaha semaksimal mungkin dalam apapun yang dilakukannya.

2. Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Temperamen seseorang adalah bagaimana ia bertindak dan mengambil pilihan, dan hal ini dapat dipengaruhi oleh keyakinannya. Ketika seseorang membuat keputusan yang bertanggung jawab, ia perlu menyadari dirinya sendiri, mengelola emosinya, memahami orang lain, dan memiliki hubungan yang baik. Seorang guru dapat membantu siswa dalam hal ini dengan memberikan semangat dan menjadi teladan yang baik. Guru yang jujur ​​dan mempunyai nilai yang baik akan mengambil keputusan yang menunjukkan hal tersebut.

3. Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan coaching (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi coaching yang telah dibahas pada sebelumnya.

Terkadang, kita harus menyelesaikan masalah dan membuat pilihan. Saat kita membuat pilihan, kita mengikuti langkah dan aturan tertentu, terutama jika menyangkut pilihan penting bagi suatu kelompok atau organisasi. Satu hal yang dapat membantu kita membuat pilihan yang baik adalah memiliki keterampilan melatih. Guru sebagai pendidik memerlukan keterampilan pembinaan untuk membantu peserta didik. Saya menemukan bahwa ketika saya belajar, sangat membantu jika ada seseorang yang membimbing saya dan membantu saya membuat pilihan melalui kegiatan pembinaan. Pembinaan adalah cara membantu dan mendukung siswa di sekolah. Hal ini melibatkan pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai baik dan bersikap adil kepada semua orang. Pelatih mendengarkan siswa dan mengajukan pertanyaan yang berguna untuk memecahkan masalah. Para siswa merasa nyaman berbicara dengan pelatih dan dapat menemukan solusi atas kesulitan mereka. Guru menggunakan pembinaan untuk membantu siswa dalam pembelajarannya. Mereka ingin siswanya berprestasi di sekolah dan sukses.

4. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat mempengaruhi dalam pengambilan keputusan. Dalam setiap pengambilan keputusan wajib berlandaskan pada nilai-nilai kelayakan serta regulasi yang ada dengan berpedoman pada 9 langkah pengambilan keputusan. Melalui kedua dasar tersebut kita dapat menganalisis sehingga dapat membedakan antara dilema etika atau bangunan moral. Kepekaan sosial emosional seseorang akan menumbuhkan empati dan simpati, sehingga dapat menempatkan dirinya untuk bisa mengenal orang lain. Dengan simpati dan empati kita dapat merasakan apa yang peserta didik alami, sehingga kita dapat mengidentifikasi permasalahan dengan bijaksana, di saat harus melakukan pengambilan keputusan. Guru yang berperan sebagai pemimpin pembelajaran akan bertindak atas dasar keberpihakan pada murid. Dalam setiap keputusannya harus mempertimbangkan bayak hal yang bermuara pada murid, berdasarkan etika dan nilai kebajikan berlandaskan pada 4 paradigma yaitu individu vs masyarakat, rasa keadilan vs rasa belas kasihan, kebenaran vs kesetiaan dan jangka pendek vs jangka panjang, 3 prinsip yaitu prinsip berdasarkan hasil akhir, prinsip berbasis peraturan, dan prinsip berbasis rasa peduli. Serta dilakukan dengan 9 langkah yaitu: Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan Menentukan siapa saja yang terlibat Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan Pengujian benar atau salah yang didalamnya terdapat uji legal, uji regulasi, uji intuisi, uji halaman depan koran, uji keputusan panutan/idola Pengujian paradigma benar lawan benar Prinsip Pengambilan Keputusan Investigasi Opsi Trilema Buat Keputusan Tinjau lagi keputusan Anda dan refleksikan.

5. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Membicarakan kisah kehidupan nyata yang melibatkan pertanyaan tentang apa yang benar dan salah dapat membantu guru untuk lebih memahami dan peduli terhadap perasaan orang lain. Guru yang telah diajari cara melakukan hal ini akan memiliki pemahaman yang baik tentang perasaan orang lain, sehingga mereka akan mengetahui cara menemukan dan memahami berbagai situasi di mana sulit untuk mengambil keputusan yang baik. Hal ini akan membantu mereka membuat pilihan yang lebih baik sebagai pemimpin di bidang pendidikan. Ketika orang mengambil keputusan, mereka mempunyai aturan yang membantu mereka memilih apa yang terbaik bagi siswa. Aturan-aturan ini memastikan bahwa setiap masalah diselesaikan dengan cara yang benar. Guru yang pandai memahami sudut pandang yang berbeda dan teliti dapat mengetahui apakah suatu permasalahan adalah tentang apa yang benar atau apa yang dianggap benar oleh orang lain. Ketika seorang guru dihadapkan pada situasi yang melibatkan pilihan benar dan salah, maka keputusan yang diambilnya akan didasarkan pada keyakinan dan nilai-nilainya sendiri. Jika guru mempunyai nilai yang baik, maka keputusannya akan baik dan masuk akal. Namun jika nilai-nilai mereka tidak baik, keputusan mereka mungkin tidak benar atau adil. Membicarakan situasi ini dapat membantu guru belajar bagaimana membuat pilihan yang lebih baik dan memahami apa yang benar dan salah. Keputusan yang mereka ambil akan lebih baik dan membantu semua orang merasa aman dan bahagia berdasarkan apa yang benar dan baik.

6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Pilihan yang kita buat, baik disengaja atau tidak, akan mempengaruhi cara kita belajar dan keadaan di sekolah. Penting untuk membuat keputusan yang baik dan cerdas yang mengikuti aturan dan menjadi contoh yang baik. Jika kita melakukan hal ini, hal ini akan membantu menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan dan aman untuk belajar dan berkembang sesuai dengan potensi murid itu sendiri.

7. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Ketika kita harus mengambil keputusan, kita dapat memikirkan tiga hal untuk membantu kita mengambil keputusan. Kita bisa memikirkan apa yang akan memberikan hasil terbaik, apa yang menurut peraturan harus kita lakukan, atau tindakan apa yang paling baik untuk dilakukan. Kami harus memikirkan situasinya dan apa yang terbaik. Meskipun setiap keputusan mempunyai sisi baik dan buruk, tetap saja sulit untuk memilihnya. Ketika saya harus mengambil keputusan yang sangat sulit karena melibatkan tindakan yang benar, itu bisa membuat saya merasa tidak nyaman karena saya tidak bisa membuat semua orang bahagia. Namun jika saya mengikuti sembilan langkah dalam mengambil keputusan ini, saya dapat merasa lebih baik dan membuat pilihan yang disetujui semua orang.

8. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Ketika kita mengajarkan siswa untuk bebas, itu berarti mereka dapat mengambil keputusan sendiri. Hal ini menciptakan kebebasan bagi mereka untuk belajar dengan cara yang terbaik bagi mereka. Mereka dapat mencapai kesuksesan dan kebahagiaan berdasarkan apa yang mereka minati dan apa yang mereka kuasai, tanpa ada yang memaksa mereka melakukan sesuatu yang tidak ingin mereka lakukan. Kami ingin siswa berprestasi di bidang pilihan mereka, bahagia karena melakukan apa yang mereka sukai, dan bertanggung jawab atas pilihan mereka. Yang paling penting adalah siswa mengambil keputusan sendiri, dan tugas guru adalah membantu dan mendukung bakat serta minat mereka. Kurikulum dirancang dengan mempertimbangkan siswa, dan cara belajar yang berbeda digunakan untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa. Guru ada untuk membimbing dan mendukung siswa, dan pembelajaran difokuskan pada apa yang dibutuhkan dan diinginkan siswa. Keterampilan sosial dan emosional juga penting, dan keterampilan tersebut diajarkan serta dipraktikkan dengan cara yang membantu siswa tumbuh dan berkembang.

9. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Pilihan yang diambil oleh seorang guru atau kepala sekolah akan mempengaruhi siswa, baik saat ini maupun di masa yang akan datang. Apa yang kita putuskan dan lakukan akan diingat dan akan menunjukkan kepada siswa bagaimana bersikap dan berpikir. Di masa depan, ketika masyarakat perlu mengambil pilihan penting, mereka akan melakukannya dengan mengikuti langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah ini membantu mereka memastikan bahwa keputusan mereka benar dan tidak salah. Mereka menguji pilihan mereka dengan menggunakan lima tes yang berbeda: tes hukum, tes peraturan, tes kelembagaan, tes publikasi, dan tes teladan. Tes-tes ini membantu mereka memastikan bahwa keputusan mereka akurat dan tidak.

10. Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Gagasan utama yang saya pelajari dari mempelajari materi ini adalah bahwa guru harus pandai mengambil keputusan. Ketika guru mengambil keputusan, hendaknya ia memikirkan gagasan seorang pendidik terkenal bernama Ki Hajar Dewantara. Keputusan yang diambil guru dapat mempengaruhi cara berpikir dan berperilaku siswa. Jadi penting bagi guru untuk mengambil keputusan yang bermanfaat bagi banyak orang, menciptakan lingkungan yang positif dan aman, serta dapat bermanfaat bagi murid. Untuk melakukan hal ini, guru harus menggunakan budaya positif dan mengikuti rencana yang disebut BAGJA. Hal ini akan membantu membimbing siswa menjadi warga negara yang baik. Membuat keputusan terkadang rumit, jadi sebaiknya gunakan panduan sembilan langkah untuk membantu membuat keputusan yang baik dan terbaik bagi siswa. Sekolah adalah tempat di mana anak-anak belajar dan tumbuh. Guru seperti pemimpin yang membantu anak-anak membuat pilihan yang baik dan mempelajari hal-hal baru. Mereka juga membantu anak-anak menjadi baik dan hormat. Ada banyak hal yang perlu dilakukan, dan guru harus mengambil keputusan berdasarkan apa yang terbaik bagi semua orang. Mereka menggunakan proses khusus yang disebut BAGJA untuk memastikan keputusan mereka menciptakan lingkungan yang positif dan nyaman. Guru mempunyai tanggung jawab yang besar untuk membantu anak-anak menjadi orang yang pintar dan baik. Hal ini memerlukan komitmen dari semua pihak yang terlibat. Terkadang ada masalah atau pilihan sulit, namun ada panduan sembilan langkah untuk membantu guru membuat keputusan terbaik bagi anak-anak dan membantu mereka belajar dengan bebas. Salah satu cara guru dapat melakukan hal ini adalah dengan memberikan anak berbagai jenis pembelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan cara belajarnya.

11. Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

Terkadang, kita harus membuat pilihan dan keputusan dalam situasi sulit dan mendesak. Ini bukan hanya tentang memikirkan dan mempertimbangkan hal-hal di kepala kita. Kita juga perlu mempunyai peraturan, ide, dan rencana untuk membantu kita membuat keputusan yang baik yang akan membantu banyak orang. Dan ketika kita mengambil keputusan, kita harus berani dan menerima resiko hasil keputsan itu.

12. Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari topik ini, saya harus membuat pilihan yang sulit. Saya banyak memikirkannya dan mempertimbangkan berbagai hal yang penting. Saya merasa lebih baik dengan keputusan saya ketika saya menyadari bahwa itu mengikuti aturan dan tidak merugikan banyak orang. Sekarang setelah saya mempelajari topik ini, saya mengetahui lebih banyak lagi dan belajar bagaimana membuat pilihan yang baik dengan menggunakan langkah-langkah spesifik yang didasarkan pada ide dan keyakinan penting.

13. Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat Anda, perubahan apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Saya telah mempelajari beberapa hal penting yang telah mengubah cara berpikir saya. Sebelumnya, saya berpikir bahwa mengikuti aturan dan memikirkan apa yang diinginkan orang lain sudah cukup ketika mengambil keputusan. Namun sekarang saya tahu bahwa ada banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan juga. Ada empat situasi berbeda di mana sulit untuk memutuskan mana yang benar, seperti ketika saya harus memilih antara melakukan yang terbaik untuk diri sendiri atau yang terbaik untuk kelompok. Atau ketika saya harus memilih antara bersikap adil atau baik hati. Atau ketika saya harus memilih antara berkata jujur ​​atau tetap setia pada seseorang. Dan yang terakhir, ketika saya harus memilih antara melakukan sesuatu yang akan membantu saat ini atau melakukan sesuatu yang akan lebih baik di masa depan. Semua situasi ini didasarkan pada tiga gagasan penting dan sembilan langkah untuk membantu membuat keputusan terbaik. Saya ingin menggunakan apa yang telah saya pelajari dalam setiap keputusan yang saya buat, seperti ketika saya bertugas mengajar orang lain atau ketika saya membantu membuat peraturan di sekolah. Dengan cara berpikir baru ini, saya tahu keputusan saya akan lebih baik dan saya akan selalu melakukan yang terbaik untuk siswa.

14. Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

Modul 3.1 sangat penting karena mengajarkan kita bagaimana mengambil keputusan yang baik ketika kita mempunyai masalah. Keputusan ini dapat membantu sekolah kita menjadi tempat belajar dan siswa yang lebih baik. Salah satu caranya adalah dengan guru mempunyai keterampilan mengambil keputusan yang mempunyai nilai baik. Kita dapat menggunakan 9 langkah, 4 paradigma, dan 3 prinsip untuk memandu kita dalam mengambil keputusan. Ada juga tiga tes yang dapat kita gunakan untuk membantu kita mengambil keputusan: tes intuisi, tes publikasi, dan tes teladan/idola. Saya telah membagikan beberapa informasi, tetapi saya tahu masih banyak lagi yang perlu saya pelajari. Saya ingin Anda membantu saya tetap termotivasi untuk belajar dan melakukan hal-hal yang dapat membantu orang lain. Guru selalu bekerja keras untuk menjadikan Indonesia lebih baik.

Salam Guru Penggerak !

Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan !

Guru Bergerak Indonesia Maju !!!