Redaksi
Selasa, 9/19/2023 08:34:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Kerjasama PMI Dengan Seluruh Sekolah Wujudkan Program Kepalangmerahan Di Tiap Sekolah Se-Kabupaten Kuningan

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Dalam rangakaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 dilakukan penandatanganan kerjasama Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten dengan seluruh sekolah upaya mewujudkan program kepalangmerahan di tiap sekolah se-Kab. Kuningan, bertempat di halaman SMA Negeri 2 Kuningan, Senin (18/9/2023).

“Saya selaku ketua PMI Kab. Kuningan mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus PMI dan para kepala sekolah dari SMA/SMK/MA, SMP/MTs se-wilayah ex-Kewadanan Kuningan. Sehingga dapat terselenggara kegiatan ini yang dilaksanakan di lima wilayah ex-Kewadanan se-Kabupaten Kuningan. Salah satunya dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kuningan, yang telah memfasilitasi tempat sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar,” kata Ketua PMI Kab. Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika.

Dalam kesempatan tersebut, hadir dewan kehormatan PMI Kab. Kuningan, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, H Uca Somantri, Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, H Tri Suknaedi, Pengurus Harian MKKS SMA Kab. Kuningan, H Mohammad Chaeri, unsur Forkopimda, Forum Pimpinan Kecamatan ex-Kewadanan Kuningan, Ketua PMI Kecamatan se-wilayah ex-Kewedanaan Kuningan, Kepala Sekolah SMA/SMK/MA/ dan SMP/MTs serta undangan lainnya.


Ditambahkan dia, pentingnya PMI bagi suatu negara untuk menolong sesama manusia, karena PMI ini bekerja secara netral, tanpa membeda bedakan agama, golongan, warna kulit, bangsa, suku bahasa dan pandangan politik. PMI sekarang berusia 78 tahun, bagi PMI menjadikan sebuah organisasi yang kuat dan berkarakter untuk terus berkembang mengikuti jaman. Tetap menjaga komitmen untuk terus hadir ditengah tengah masyarakat. Dengan semangat menjadi motivator untuk terus menggiatkan tugas-tugas kemanusiaan, sebagaimana diamanatkan dalam tujuh prinsip dasar gerakan palang merah internasional dan bulan sabit merah.

“Dalam pelaksanaan HUT PMI ke-78 di indonesia, bahkan diseluruh kawasan negara di dunia, sekarang ini sedang dihadapkan pada acaman perubahan iklim pada bumi dan seisinya. Dampak perubahan iklim tersebut sangat luas yang dapat dirasasakan langsung oleh masyarakat. Tidak hanya terjadi pada naiknya temperatur bumi, juga berpengaruh terhadap berbagai aspek alam dan kehidupan manusia. Maka PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang memiliki mandat membantu masyarakat dalam tanggap darurat bencana. Termasuk bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim seperti kekeringan, banjir, kebakaran dan lonsor/pergeseran tanah. PMI harus selalu berada digaris terdepan untuk membantu masyarakat,” papar Hj Ika.


Pelaksanaan kegiatan memperingati HUT PMI ke-78 tahun 2023 ini sangat berbeda dengan peringatan tahun sebelumnya. Kegiatan dilaksanakan di lima wilayah ex-Kkewadanan se-Kabupaten Kuningan. Dengan tujuan untuk mendorong dan meningkatkan keikutsertaan relawan muda yang terbentuk dalam kegiatan PMR Madya, PMR Wira, dan KSR untuk berpartisipasi aktif dalam di setiap gerakan kemanusiaan dan sosial. Oleh karenanya PMR dan KSR merupakan kaum muda sebagai agen perubahan, melalui aksi kemanusiaan baik dalam penanganan bencana, masalah kesehatan dan donor darah. Sebagai mana tema yang diangkat tahun ini yakini; “menolong sepenuh hati “.

Dalam rangkaian kegiatan PMI Kab. Kuningan antara lain, melakukan penandatanganan MOu/kerjasama antara PMI dengan sekolah dalam kegiatan kepalangmerahan, kegiatan donor darah, pemberian bantuan sembako kepada warga, bantuan sosial kepada warga yang terkena bencana kebakaran dan lonsor di sembilan kecamatan tersebar di 10 desa.

Kepala SMA Negeri 2 Kuningan, H Tri Suknaedi, mengemukakan, terselengaranya kegiatan HUT ke-78 di halaman sekolah SMA Negeri 2 Kuningan atas kerja sama para pihak sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan. Atas kerja sama sekolah dengan PMI diharapkan dapat melaksanakan program tentang kepalangmerahan di masing-masing sekolah yang ada di Kab. Kuningan.

“Alhamdulillah, atas kesadaran keluarga besar sekolah, sebanyak 75 siswa lebih mendonorkan darahnya demi kemanusiaan,” ungkap H Tri. (HEM/BK)