Redaksi
Minggu, 9/03/2023 01:55:00 AM WIB
EkbisHeadline

Pelajar Didorong Wujudkan Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) Sehingga Pemkab Kuningan Raih Penghargaan Dari OJK Cirebon

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Pelajar Kuningan didorong untuk mewujudkan program satu rekening satu pelajar (Kejar) sehingga Pemerintah Kabupaten Kuningan dinilai terbaik tahun 2023 dalam pelaksanaan program tersebut atas dasar hasil penilaian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon.

Atas keberhasilan program Kejar, Pemkab Kuningan mendapat penghargaan dari OJK Cirebon yang diterima Sekda H Dian Rachmat Yanuar berlangsung di lapangan Pandapa Paramarta, Sabtu (2/9/2023). Perolehan penghargaan yang bertepatan dengan acara puncak Hari Indonesia Menabung (HIM) itu disaksikan pula sejumlah pelajar beserta guru perwakilan dari masing-masing sekolah yang ada di Kuningan. Dalam kesempatan tersebut, hadir unsur pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kab. Kuningan, H Moch Chaeri, yang juga Kepala SMA Negeri 3 Kuningan.

Sekda, H Dian Rachmat Yanuar, mengungkapkan, bahwa program Kejar merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kesadaran dan kebiasaan menabung sejak dini di kalangan pelajar. Secara tidak langsung belajar konsep dasar pengelolaan keuangan yang akan bermanfaat saat mereka dewasa nanti. Sebagaimana tema HIM tahun 2023, yakni; bangun generasi Indonesia menabung dan tingkatkan literasi dan inklusi keuangan untuk Indonesia maju. Dengan Kejar prestasi dan bangun generasi kita (kreasi bangkit) begitu juga di Kab. Kuningan dapat terwujud kelak seluruh pelajar memiliki rekening.


“Hal ini sejalan dengan program pemerintah sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden No. 26 Tahun 2019 tentang Hari Indonesia Menabung. Dengan memberikan edukasi dan literasi keuangan untuk pelajar, maka para pelajar dapat mulai mengelola uang dengan baik dan memahami manfaat dari menerapkan budaya menabung di usia dini,” jelas H Dian.

Direktur Utama Perumda Bank Kuningan, H. Dodo Warda, menerangkan, Hari Indonesia Menabung (HIM) adalah gerakan menabung yang didukung oleh OJK. Dengan tujuan meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Untuk mendukung program ini Perumda BPR Kuningan aktif berpartisipasi dalam mempromosikan kesadaran masyarakat terhadap inklusi keuangan dan budaya menabung.

“Tabungan Simpan Pelajar (Simpel) merupakan salah satu program kampanye untuk menanamkan kesadaran dan kebiasaan menabung sejak dini pada pelajar. Tabungan ini ditujukan untuk siswa dari tingkat PAUD/TK hingga SMA atau setingkatnya, dengan persyaratan yang sederhana,” katanya.

Dodo Warda, SE menuturkan, setoran awal untuk membuka rekening tabungan simpel hanya Rp. 5.000,-, dan selanjutnya siswa dapat melakukan setoran minimal sebesar Rp. 1.000,- per hari tanpa biaya transaksi. Perumda BPR Kuningan juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi tentang literasi keuangan di sekolah-sekolah Kabupaten Kuningan. Hingga saat ini, telah tercatat 3.275 rekening tabungan simpel dengan total nominal tabungan mencapai Rp. 368.649.045.


Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon, M. Fredly Nasution, mengingatkan bahwa dalam era digitalisasi, akses ke berbagai layanan keuangan semakin mudah, termasuk pinjaman online. Disinilah perlu kehati-hatian bagi pelajar yang sudah memiliki KTP jangan sampai melakukan kesalahan terjebak pinjaman online, kerana ketika terjadi kemacetan kredit akan menjadi rekam jejak digital sehingga dapat menjadi hambatan dalam kehidupan.

“Namun, penting bagi pelajar untuk memiliki rekening tabungan sebagai langkah awal dalam belajar mengelola uang untuk masa depan yang lebih baik. OJK telah bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk Kabupaten Kuningan, untuk mendorong dan mendukung program tabungan bagi pelajar,” ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi 11 DPR RI, Agun Gunanjar Sudarsa, menekankan pentingnya program “Satu Pelajar Satu Rekening” karena pelajar merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan. Tanpa memiliki rekening, pelajar akan menghadapi kesulitan dalam meraih kesuksesan di era digitalisasi. Untuk itu biasakan tangan pelajar terampil dengan perkembangn digitalisasi untuk mengetahui bagaimana perputaran uang non tunai, yang terjadi saat ini.

Dalam acara tersebut, berbagai penghargaan diberikan, baik terhadap Pemkab Kuningan, pada BPR Implementasi Program Kejar Terbaik 2023, yaitu Perumda BPR Kuningan, BPR Bank Cirebon, BPR Majalengka. Selain itu, penghargaan diberikan kepada satuan pendidikan terbaik yang mendukung program Kejar tahun 2023, serta kepada satuan pendidikan dengan jumlah rekening Simpel (simpanan pelajar) terbanyak dalam program Kejar tahun 2023.

Acara dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Dewan Pengawas BPR Kuningan, Direksi BPR se-Ciayumajakuning, Direktur BJB Kuningan, pimpinan kantor area dan kantor cabang bank umum, serta kepala sekolah dan pelajar. (HEM/BK)