Redaksi
Jumat, 9/08/2023 09:12:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

Siswa SMA Di Kabupaten Kuningan Didorong Untuk Gemar Menabung Satu Rekeneng Satu Pelajar

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Sejumlah siswa SMA Negeri maupun Swasta yang ada di Kabupaten Kuningan didorong agar gemar menabung untuk memiliki satu rekening satu pelajar dengan cara menyisihkan uang jajan upaya meraih masa depan sesuai harapan.

Kepala SMA Negeri 1 Luragung, H Suleha, Jumat (8/9/2023), menjelaskan, sekolah sudah bekerja sama dengan Bank Kuningan untuk menindaklanjuti program satu rekeking satu pelajar. Dalam hal ini siswa tidak langsung menyimpan uang ke bank, namun pihak bank sendiri yang datang ke sekolah, paling tidak satu minggu satu kali. Anak-anak setiap hari dianjurkan untuk menyisihkan uang jajan setelah terkumpul dalam seminggu baru disetor ke bank melalui petugas yang datang ke sekolah.

“Menyisihkan uang jalan tidak harus besar-besar, cukup sehari dua ribu rupiah setelah terkumpul dalam seminggu, lalu disetor pada petugas bank yang datang ke sekolah. Kegiatan tersebut upaya mendidik siswa agar terbiasa menabung dengan cara menyisihkan uang jajan yang dilakukan setiap hari,” ujar H Suleha, yang juga Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Kuningan itu.


Hal senada disampaikan Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana. Kata dia, pihak sekolah kini bekerja sama dengan Bank Kuningan Cabang Kec. Kadugede. Bahkan SMA Negeri 1 Kadugede sempat menggelar kegiatan jalan sehat yang diseponsori Bank Kuningan Cabang Kadugede dalam rangka memeriahkan hari proklamasi kemerdekaan beberapa waktu lalu. Melalui kegiatan tersebut diharapkan para siswa terketuk utuk melalukan kebiasa menabung dengan cara menyisihkan uang jalan.

“Kami berharap, para siswa SMA Negeri 1 Kadugede ini agar membiasakan diri gemar menabung di bank, maka kita punya harapan masa depan. Caranya sangat mudah, adik-adik setiap hari diberi bekal uang oleh orang tua untuk jajan. Uang tersebut tidak harus dihabiskan untuk jajan, namun sisihkan walau sebagian kecil, lalu tabungkan di bank. Maka adik-adik ini akan memperoleh harapan dimasa depan,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Kadugede, Rhida Jaya Bhuana.


Sementara, Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, H Moch Chaeri, mengungkapkan, tabungan Simpel (Simpanan Pelajar) yang diprogramkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dapat memotivasi pelajar untuk rajin menabung. Simpanan Pelajar ini adalah adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara nasional oleh bank-bank di Indonesia, dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung bagi siswa sejak dini. Produk tabungan Simpanan Pelajar (SIMPEL) memiliki banyak manfaat. Untuk pelajar, tabungan ini tentu saja dapat memberikan pengalaman menabung, mengajarkan kedisiplinan dalam mengelola keuangan, membangun budaya yang gemar menabung dan melatih mengelola keuangan.

“Dengan menggunakan Simpel sebagai sarana menabung, diharapkan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman pelajar, orang tua, maupun komunitas sekolah mengenai layanan keuangan khususnya tabungan,” ujar H Chaeri.

Sebagian siswa SMA Negeri 3 Kuningan sudah memiliki tabungan Simpel di salah satu Bank pemerintah, bahkan melalui tabungan inilah mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa PIP. Dana PIP akan masuk kedalam rekening masing-masing siswa yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Program Indonesia Pintar (PIP) adalah bantuan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk membantu biaya personal pendidikan. (HEM/BK)