Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Ratusan siswa hasil seleksi bakal menampilkan tarian kolosal dalam rangka memeriahkan Pekan Olahraga Pemerintah Daerah (Porpemda) Tingkat Provinsi Jabar ke-XV berlangsung di Stadion Mashud Wisnusaputra Kuningan, 26 Nopember mendatang.
Koordinator Tari Kolosal Porpemda Tingkat Prov Jabar, Oka Mustofa, yang juga Guru Seni SMA Negeri 3 Kuningan itu, Selasa (24/10/2023), mengemukakan, untuk memeriahkan acara tersebut melibatkan sejumlah siswa dalam pembukaan Porpemda tahun ini dengan melibatkan siswa perwakilanj dari beberapa sekolah. Antara lain, SMA Negeri 1 Kuningan, SMA Negeri 2 Kuningan dan SMA Negeri 3 Kuningan. Selain itu, SMK Yamsik, SMP Negeri 1 Kuningan dan SMP Negeri 7 Kuningan. Penari sebanyak itu merupakan hasil seleksi dari masing-masing sekolah tersebut.
Berdasarkan hasil seleksi, jumlah penari dari masing –masing sekolah yang mewakili; SMK Yamsik Kuningan penari bendera 3 orang, penari merak 16 orang, SMA Negeri 2 Kuningan 15 Cabor, 20 pergaulan, SMA Negeri 3 Kuningan, 50 siswa tari topeng, 28 gugunungan. Sedangkan SMAN 1 Kuningan 40 Jaipong, SMPN 1 Kuningan 20 tari buyung, SMPN 7 Kuningan 24 payung dan 32 penari umbul-umbul. Sedangkan siswa paling banyak dalam tarian kolosal dari SMA negeri 3 Kuningan terpilih sebanyak 50 siswa sebagai penari topeng dan 28 siswa untuk gugunungan.
“Berkat dukungan para pihak, khususnya dari Bapak Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, hingga kini proses latihan masih berjalan dengan lancar. Dari mulai latihan gabungan serta latihan secara parsial di sekolah masing-masing hingga saat ini tetap berlanjut. Hal ini merupakan ajang pengalaman dan pembelajaran dimana untuk meningkatkan serta pengembangan potensi seni kearifan lokal, khususnya dalam bidang seni tari,” tutur Oka.
Ditambahkan Oka, tari kolosal ini menggambarkan suatu keindahan dan keberagaman budaya lokal serta sebagai bentuk dan wahana dimana para penari bisa lebih berkreasi serta mengekspresikan kecintaan terhadap seni dan tradisi dalam kearifan budaya lokal. Khususnya di SMA negeri 3 Kuningan, dalam matapelajaran extrakurikuler pun terdapat extrakurikuler SKBL (seni kearifan budaya lokal) didalamnya terdapat paduan suara, musik kolaborasi tradisional dan modern, musik angklung (orchrestra angklung), teater, seni tari tradisional dan masih berjalan sampai saat ini.
“Untuk pembina/pembimbing/pelatih dalam extrakurikuler SKBL ini, saya dibantu oleh ibu Dwika Zella Octavani, SPd, untuk membimbing seni tari dan Ibu Deuis Santika, S.Pd. membimbing teater, termasuk saya sendiri (Oka Mustofa, S.Sn) membimbing/melatih padus, musik kolaborasi tradisional dan modern, serta musik angklung (orchrestra angklung),” ujarnya.
Berkat saling support dan kerjasama yang baik, lanjut Oka, SMA Negeri 3 Kuningan selalu eksis dan tetap berkarya, baik dalam musik, teater atau jenis tari lainnya. Dalam kegiatan Porpemda Tingkat Provinsi Jabar ke-XV tahun ini, SMA negeri 3 Kuningan mendapat kepercayaan untuk tampil bersama siswa dari sekolah lainnya. Namun khusus siswa dari SMA Negeri 3 Kuningan terdapat 50 siswa untuk menggelar tari topeng dan 28 siswa untuk gugunungan. (HEM/BK)