Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Sebanyak kurang lebih 6.000 siswa Pendidikan Anak Usia Dini (Pad) non formal yang terbagi dua gelombang mengikuti program latihan manasik haji di kawasan wisata Open Space Gallery (OSG) Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus Kab. Kuningan, berakhir Rabu (18/10/2023).
Ketua Himpaudi Kab. Kuningan, H Timu, menjelaskan, dikarenakan peserta manasik Paud Non Formal ini jumlahnya relatif banyak, maka panitia membaginya menjadi dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 3.000 siswa dan gelombang kedua atau hari berikutnya dengan jumlah yang sama. Sedangkan jumlah siswa Paud yang terlayani mencapai 22.000 siswa tersebar di 32 Kecamatan se-Kab. Kuningan. Sedangkan jumlah guru sebanyak kurang lebih 2.000 orang.
“Dari jumlah siswa Paud yang terlayani tidak seluruhnya diikutsertakan dalam kegiatan manasik, namun hanya anak usia 4 sampai dengan 6 tahun dibolehkan untuk ikut kegiatan tersebut,” tutur H Timu.
Ditambahkan dia, kegiatan manasik haji ini merupakan program yang dilaksanakan setiap tahun. Terselenggaranya kegiatan tersebut tidak terlepas dari dukungan para pihak antara lain Pemkab Kuningan, Bunda Paud Kabupaten, jajaran Polres Kuningan, Satpol PP, Damkar, Dishub, Dinkes, Pemuda Pancasila, jajaran Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta komponen lainnya. Sehingga kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan.
Selan itu, lanjut H Timu, pihaknya tak lupa mengucapkan terima kasih pada panitia yakni; Eti Roheti SPd sebagai anggota panitia, Maryanah SPd (bendahara kegiatan), unsur pengurus Himpaudi Kabupaten Kuningan, Dra Rojali (Wakil Ketua), Dewan Penasihat HJ Engkom, juga sebagai pemandu acara maupun anggota lainnya. Karenanya, dari awal perencanaan kegiatan, pelaksanaan hingga akhir kegiatan berjalan dengan sukses.
“Alhamdulillah pelaksanaan kegiatan manasik haji bagi siswa Paud Non Formal sekarang ini lebih tertib dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sekarang yang dominan dalam pelaksanaan latihan manasik haji adalah para siswa, didamping para pembimbing. Orang tua maupun pihak keluarga tidak dibenarkan untuk ikut serta atau mendampingi peserta kegiatan. Latihan manasik ini, didampingi oleh guru pembimbing sedangkan orang tua cukup menyaksikan saja,” papar H Timu.
Sementara Bunda Paud Kab. Kuningan, Hj Ika Siti Rahmatika, didampingi Ketua Bidang Pendidikan dan Keterampilan, Hj Yoan Yuana, mengemukakan, kegiatan manasik haji bagi siswa Paud yang digelar oleh Himpaudi Kabupaten Kuningan tetap konsisten dalam menjunjung tinggi nilai-nilai religius, disamping membangun kehidupan ekonomi sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Mereka (siswa Paud) akan selalu mengenang atas kegiatan ibadah dalam pelaksanaan rukun Islam yang kelima. Yakni; menunaikan ibadah haji ke tanah suci Mekah Al-Mukaromah.
“Disisi lain, selama kegiatan manasik berlangsung tidak sedikit kelompok Usaha Kecil Menengah (UKM) turut memadati kawasan OSG untuk berjualan sebagai lahan usaha yang menguntungkan. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih, khususnya pada jajaran pengurus Himpaudi Kab. Kuningan yang telah melaksanakan kegiatan manasik haji ini dengan sukses. Semoga perkembang Paud di Kab. Kuningan ke depan akan lebih baik lagi dalam upaya pembangun generasi bangsa yang memiliki akhlakul karimah dimasa mendatang,” pinta Hj Ika. (HEM/BK)