Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Tangis haru pecah di peringatan Hari Guru Nasional MTs Al Kautsar, diiringi lantunan puisi dan lagu, siswa menghampiri guru-guru mereka, salim dan berpelukan. Banyak siswa yang menangis pun dengan para guru tak mampu membendung air matanya. Semua larut dalam haru menyatu dalam satu perasaan yang sama saling cinta, saling kasih dan sayang, Itulah energi besar di lingkungan Sekolah MTs Al Kautsar, Sabtu (25/11/23)
Sambil menangis, siswa siswi memberikan ucapan kepada guru-guru mereka dalam bentuk bingkai kertas yang digunting berbentuk hati beraneka warna.
Bermacam ungkapan ditulis di kertas itu. Seperti, guru adalah lilin yang menyala, yang menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi jalan bagi orang lain. Kalimat ini mengutip dari ucapan Tokoh Dunia, Mustofa Kemal Attaturk.
“Tulisan itu mengartikan, begitu besarnya jasa guru. Mereka siap mengorbankan kesenangan dan kepentingan pribadi demi anak didiknya. Bahkan kepentingan keluarganya sendiri pun juga direlakan, demi siswa mengerti apa yang tidak mereka mengerti,” ungkap kepala sekolah
MTs Al Kautsar Feri Pirmasyah,S.Pdi. dan wakil Kesiswaan MTs Al Kautsar Rifa Siti Aisyah, S.Pd.
Ungkapan terimakasih juga disampaikan dalam kertas ucapan lainnya.“Terima kasih guruku yang hebat. Jasamu sangat besar dalam membimbing dan mengajar dengan ilmu pengetahuan yang menjadi cahaya terang dalam kehidupan kami. Selamat Hari Guru,” tulis salah satu siswa.
Dikatakan Feri Pirmasyah,S.Pdi. Guru dan orang tua punya jasa yang sama terhadap perkembangan anak. Guru adalah orang tua di sekolah. Perhatian dan kasih sayang guru seperti orang tua sendiri.
“Karena mungkin orang tua yang di rumah terlalu sibuk sehingga tidak sempat membelikan. Tetapi kami ikhlas, karena mereka (siswa) juga anak-anak kami,” ucap Apip, sembari mengusap air matanya yang membasahi pipinya.
Doa dan ungkapan hati yang tulus ditambah hangatnya pelukan siswa di Hari Guru ini, membuat guru-guru MTs Al Kautsar semakin kuat. Semakin tegar dan semangat untuk menjalankan tugas pendidikan.
Meskipun sempat haru, Kegiatan Hari Guru Nasional di MTs Al Kautsar juga berlangsung meriah dan ceria. Fakhri Yusuf dan Fardan Putra Hartono, memandu jalannya acara. Keduanya menyampaikan prolog sebelum upacara Hari Guru Nasional dilaksanakan.
“Kalau kita sayang guru, sepantasnya kita berbuat sopan, santun dan hormat pada beliau. Mengamalkan ilmu yang diajarkan serta mendoakan beliau,” ucap salah satu siswa mengawali pembicaraan.
“Guru adalah orang tua kita di sekolah. Selayaknya kita hormat seperti kita hormat pada bapak ibu di rumah.Termasuk hormat pada tenaga kependidikan dan karyawan, karena mereka juga berjasa besar terhadap jalannya pendidikan." Pungkasnya. (Apip Syaripudin/BK)