Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Guru memegang peranan besar dalam memajukan kualitas generasi bangsa. Maka peningkatan SDM guru adalah hal utama yang perlu dilaksanakan untuk mengembangkan kualitas pendidikan. Begitu besar jasa para guru hingga menyandang sebutan pahlawan tanpa tanda jasa.
Kepala sekolah SMA IT Al-Kautsar Asep Saeful, S. Pd.I Menyebut bahwa jasa para guru merupakan penentu kesuksesan suatu generasi yang merupakan calon pemimpin bangsa. Ia pun mengungkapkan, dalam perjalanan menjadi seorang kepala sekolah juga tak lepas dari peran guru ketika masa sekolah. Sabtu (18/11/2023).
“Kita semua bisa membaca menulis berkat guru, bahkan bisa menjadi bupati juga berkat didikan bapak ibu guru. Guru adalah orang tua kedua kita setelah orang tua kandung,” ungkapnya.
Masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan yang didapat generasi penerus. Maka dari itu, bahwa guru memiliki tugas yang luar biasa besar dalam menentukan bangsa ke arah yang lebih baik. Untuk itulah, dalam wadah HUT PGRI ke 78 diharapkan selalu menjadi sarana pengembangan kualitas para guru seiring perkembangan zaman.
Selain guru di sekolah, orangtua adalah orang pertama yang mengajarkan pendidikan kepada anaknya, dari mulai balita, anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juga orangtua yang tidak dapat membimbing anak lagi dalam belajar karena dengan alasan sudah sekolah dan ada guru yang mengajar, ataupun karena sibuk.
Nah, disinilah harus dilakukannya suatu evaluasi , dimana orangtua tidak bisa terlepas membimbing anaknya dalam belajar walaupun anak sudah sekolah dana ada guru yang mengajar ketika di sekolah, tetapi orangtua harus tetap membimbing belajar anak dan memantau kegiatan sehari-hari anak.
Guru memang mereka adalah orangtua kedua anak apabila di sekolah dan guru akan mengajar dan membimbing anak apabila di sekolah , selain itu adalah tanggung jawab orangtua di rumah Nah, disinilah begitu pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak.
Kepala sekolah SMA IT Al-Kautsar Asep Saeful, S. Pd.I. Menjelaskan, kemajuan teknologi informasi banyak sekali mengubah cara hidup masyarakat termasuk anak-anak lebih senang menggunakan gadget daripada belajar, sehingga menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam mendidik anak agar mereka punya akhlak dan moral yang baik.
“Orang tua mengawasi anak-anak membentuk perkembangan mereka, karena bukan hanya sekedar tanggung jawab guru semata, namun peran aktifnya di rumah juga sangat menentukan,” jelasnya.
Untuk itulah, para orang tua harus mampu mengawasi sekaligus mendampingi anak-anaknya menggunakan gadget, dengan mengontrol untuk membatasi waktu menggunakan telepon pintar ini.
“Orang tua mempunyai tugas dan kewajiban dengan mengontrol waktu, kapan anak boleh bermain dan kapan pula harus berhenti bermain atau menggunakan gadget,” tuturnya,
Asep Saeful, S. Pd.I. Mengungkapkan, orang tua juga harus mengikuti perkembangan zaman supaya bisa mengarahkan anak-anak mereka menggunakan gadget, untuk kegiatan positif, semisal menambah pengetahuan guna mendukung pembelajaran.
“Peran orang tua mengarahkan anak untuk menggunakan gadget, kepada kegiatan yang positif sebagai alat edukatif,” Pungkasnya. (Apip/BK)
“Kita semua bisa membaca menulis berkat guru, bahkan bisa menjadi bupati juga berkat didikan bapak ibu guru. Guru adalah orang tua kedua kita setelah orang tua kandung,” ungkapnya.
Masa depan bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikan yang didapat generasi penerus. Maka dari itu, bahwa guru memiliki tugas yang luar biasa besar dalam menentukan bangsa ke arah yang lebih baik. Untuk itulah, dalam wadah HUT PGRI ke 78 diharapkan selalu menjadi sarana pengembangan kualitas para guru seiring perkembangan zaman.
Selain guru di sekolah, orangtua adalah orang pertama yang mengajarkan pendidikan kepada anaknya, dari mulai balita, anak-anak hingga dewasa. Namun, ada juga orangtua yang tidak dapat membimbing anak lagi dalam belajar karena dengan alasan sudah sekolah dan ada guru yang mengajar, ataupun karena sibuk.
Nah, disinilah harus dilakukannya suatu evaluasi , dimana orangtua tidak bisa terlepas membimbing anaknya dalam belajar walaupun anak sudah sekolah dana ada guru yang mengajar ketika di sekolah, tetapi orangtua harus tetap membimbing belajar anak dan memantau kegiatan sehari-hari anak.
Guru memang mereka adalah orangtua kedua anak apabila di sekolah dan guru akan mengajar dan membimbing anak apabila di sekolah , selain itu adalah tanggung jawab orangtua di rumah Nah, disinilah begitu pentingnya peran orangtua dalam pendidikan anak.
Kepala sekolah SMA IT Al-Kautsar Asep Saeful, S. Pd.I. Menjelaskan, kemajuan teknologi informasi banyak sekali mengubah cara hidup masyarakat termasuk anak-anak lebih senang menggunakan gadget daripada belajar, sehingga menjadi tantangan besar bagi orang tua dalam mendidik anak agar mereka punya akhlak dan moral yang baik.
“Orang tua mengawasi anak-anak membentuk perkembangan mereka, karena bukan hanya sekedar tanggung jawab guru semata, namun peran aktifnya di rumah juga sangat menentukan,” jelasnya.
Untuk itulah, para orang tua harus mampu mengawasi sekaligus mendampingi anak-anaknya menggunakan gadget, dengan mengontrol untuk membatasi waktu menggunakan telepon pintar ini.
“Orang tua mempunyai tugas dan kewajiban dengan mengontrol waktu, kapan anak boleh bermain dan kapan pula harus berhenti bermain atau menggunakan gadget,” tuturnya,
Asep Saeful, S. Pd.I. Mengungkapkan, orang tua juga harus mengikuti perkembangan zaman supaya bisa mengarahkan anak-anak mereka menggunakan gadget, untuk kegiatan positif, semisal menambah pengetahuan guna mendukung pembelajaran.
“Peran orang tua mengarahkan anak untuk menggunakan gadget, kepada kegiatan yang positif sebagai alat edukatif,” Pungkasnya. (Apip/BK)