Redaksi
Kamis, 11/02/2023 06:07:00 AM WIB
EkbisHeadline

Di HUT TNI Ke-78, Program Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Digelar Serentak

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Kodim 0615/KNG mengikuti Gerakan Nasional Ketahanan Pangan dalam rangka HUT TNI ke-59 tahun 2023, melalui Vicon yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden RI, K.H Mak’ruf Amin.

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak di 483 titik di seluruh Indonesia. Untuk Kodim 0615/KNG vidcon di laksanakan di lapangan futsal Desa Bandorasa Wetan Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan, Rabu (1/11/2023).

Dandim 0615/KNG Letkol Inf Bambang Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada Forkopimcam Cilimus maupun kelompok tani yang sudah hadir memenuhi undangan dalam rangka program Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 yang dipimpin oleh Wakil Presiden RI.

“Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, Kodim 0615/KNG selama ini telah menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah maupun kelompok tani untuk melakukan penanaman jagung di lahan kritis tanah aset TNI AD jajaran Kodam III/SLW dan sudah digarap semua," ucap Dandim Kuningan.


Lebih dari itu, ketahanan pangan merupakan usaha dari beberapa lapisan baik TNI, pemerintah maupun masyarakat, tujuannya untuk meningkatkan taraf hidup dari berbagai aspek. Disamping itu, juga untuk memperbaiki kebutuhan gizi masyarakat dan mencegah terjadinya krisis pangan nasional.

“Dengan adanya program ketahanan pangan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan, sehingga kesejahteraan bisa tercapai secara merata, selain itu kemanunggalan TNI Rakyat juga semakin erat,” jelasnya.

Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono dalam vidcon nya mengatakan, bahwa Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023 untuk Indonesia Maju tersebut yang dilaksanakan TNI tak hanya memprioritaskan sektor pertanian saja, namun juga di bidang perikanan, hal itu berdasarkan kearifan lokal masing-masing daerah.

Menurutnya, pembangunan disektor pertanian merupakan salah satu pembangunan bersifat strategis yang secara terus-menerus menjadi bagian dari program utama pembangunan nasional untuk membantu kesulitan masyarakat.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, terjadinya fenomena alam akibat perubahan iklim global dan surutnya minat masyarakat untuk berprofesi sebagai petani telah mengakibatkan pencapaian program pembangunan disektor pertanian mengalami penurunan dari target yang ditetapkan pemerintah.

“Berkurangnya lahan pertanian sebagai dampak pemenuhan kebutuhan perumahan dan bangunan, serta meningkatnya kebutuhan pangan seiring laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin tinggi, menjadikan persoalan pertanian semakin kompleks untuk diatasi, sehingga hal itu sangat krusial untuk segera kita tangani bersama,” kata Panglima TNI. (Apip Syaripudin/BK)