Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Baru kali ini Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh Syiarul Islam (KBIHU SI) Kabupaten Kuningan menggelar rapat kerja (Raker) tekankan pelayanan dari awal pemberangkatan hingga pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Mekah.
Kegiatan Raker tersebut, dipimpin langsung Ketua KBIHU SI, KH Emus Musthopa, beserta sejumlah unsur pengurus, berlangsung di Aula Masjid Agung Syiarul Islam Kuningan, Minggu (26/11/2023).
“Terselenggaranya rapat kerja KBIHU SI dalam rangka menentukan program kerja organisasi satu tahun ke depan. Sebagaimana saat penilaian Akreditasi terbaik A bahwa KBIHU SI harus mampu dan berdaya saing tinggi yang ditunjang dengan sumber daya manusia secara profesional,” kata Ketua KBIHU SI Kab. Kuningan, KH Emus.
Namun demikian, lanjutnya, kita harus bersaing sehat, khususnya dalam memberikan pelayanan pada calon jemaah haji. Oleh sebab itu, KBIHU SI sejak terbentuk kepengurusan baru senantiasa melakukan berbagai pembenahan. Baik pembenahan dibidang administrasi maupun kelengkapan lainnya sesuai ketentuan yang ada. Terutama dalam peningkatan pelayanan pada jemaah haji, baik pemberian pelayanan dalam manasik, mengurusi kelengkapan administrasi para jemaah, terlebih meningkatkan pelayanan saat pelaksanaan ibadah haji di tanah suci Mekah dan Madinah.
“Bagaimana caranya agar pelayanan kita ini mampu memikat perhatian jemaah haji sehingga akan lebih menumbuhkan kepercayaan terhadap KBIHU SI Kuningan. Oleh sebab itu, mendatang pembimbing khusus perempuan perlu dipersiapkan sesuai kebutuhan,” ujar KH Emus.
Dijelaskan dia, setiap alumni KBIHU SI harus tergabung dalam wadah alumni sebagai tempat berkumpul maupun ajang silaturahmi sesama alumni. Bahkan direncanakan para alumni itu mendapat pengajaran terkait pelaksanaan ibadah sehari-hari. Seorang haji diupayakan diditunjang dengan keilmuan yang diperoleh dari perkumpulan alumni. Wadah alumni ini sebagai sarana pengembangan upaya memberikan pemahaman dalam pengamalan ibadah terhadap Allah Swt. Termasuk peningkatan iman dan takwa terhadap Allah Swt sebagai wujud haji mabrur/mabruroh.
Sekretaris KBIHU SI, Hj Teti Maryati SPd, MM., menjelaskan, pelayanan terhadap jemaah haji bisa melalui media masa, media sosial (medsos) maupun bentuk teknologi komunikasi lainnya. Sehingga bagi mereka (jemaah) yang belum memahami tentang ilmu maupun kegiatan praktik manasik haji dapat melihat langsung dari upload vidio, youtube, live streaming maupun konten lainnya. Sebab walau bagaimanapun pemberian pelayanan ini harus diutamakan, khususnya bagi mereka yang tidak sempat hadir dalam pelaksanaan kegiatan karena berhalangan, maka bisa membuka file atau link yang tersedia. (HEM/BK)