Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Atas kerja sama sekolah, desa dan Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jabar, SD Negeri 3 Kuningan melaksanakan penanaman sejumlah pohon melalui program “Juna” (Jumat Menanam) berlangsung di lahan milik sekolah, Jumat (15/12/2023).
Lahan kosong seluas kurang lebih 100 bata itu ditanami 25 pohon unggulan terdiri dari 5 pohon durian (kadu), 10 pohon alpukat dan 10 tanaman hias pucuk merah. Kegiatan Juna atas kerja sama sekolah (SD Negeri 3 Kadugede), desa beserta Dinas Kehutaanan Wilayah VIII Provinsi Jabar upaya pemanfaatan lahan kurang produktif menjadi bermanfaat bagi banyak orang. Kegiatan penanam tersebut disaksikan langsung sejumlah anggota Koramil Kadugede, Polsek setempat, Kepala Desa Kadugede, Maman Abdurahman, Sekmat kadugede, Danu Nugraha serta salahseorang guru senior SD Negeri 3 Kadugede, Enda Suhenda.
“Terselengaranya kegiatan progran Juna, kami haturkan terima kasih pada Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jabar, segenap aparat Desa, anggota Koramil dan Polsek Kadugede yang telah memberikan dukungan terhadap penanaman upaya pelestarian lingkungan sekitarnya,” ujar salahseorang guru senior SD Negeri 3 Kadugede, Enda Suhenda.
Sementara, Kepala Desa Kadugede, Maman Abdurohman, mengemukakan, pihaknya menginginkan bahwa Desa Kadugede ini akan dijadikan desa wisata mengingat potensi alam yang ada sangat memungkinkan untuk dikembangkan. Bahkan sebagai wujud menuju desa wisata tersebut, sebanyak 2.000 pohon durian dan 2.000 pohon alpukat ditanam di Kawasan Wisata Gunung Mayana. Ke depan Desa Kadugede tidak hanya memiliki nama Kadu-Gede (kadu=durian) gede, namun ingin dibuktikan dengan mengembangkan sumber daya alam yang ada, khususnya sebagai sentra Kadu (durian) sesuai harapan.
“Untuk itu, kami mengajak segenap warga maupun ekolah-sekolah untuk tetap menjaga lingkungan agar tetap bersih, sehat dan nyaman bagi kehidupan. Oleh sebab itu, Kadugede ke dapan harus ada perubahan dengan harapan menjadi kecamatan hijau. Bahkan sekarang jalan menuju Kawasan Wisata Gunung Mayana setelah diperlebar, kini diperkeras dan diaspal. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi jalan menuju Mayana dapat dilalui kendaraan dengan nyaman upaya memberikan layanan bagi para wisatawan.
“Sekarang juga bisa dilalui kendarana roda dua maupun roda empat , apalagi jika sarana jalan maupun yang lainnya sudah dibangun Gunung Mayana yang memiliki potensi sumber daya alam akan lebih representatif lagi,”
Berkaitan dengan hal itu, Analis Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jabar, Jajang Juanedi, menyebutkan, pihaknya mewakili Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII Provinsi Jabar, tetap konsisten untuk melaksanakan program Unit Percontohan Usaha Pengelolaan Sumber Daya Alam (Upsa) untuk melaksanakan program tersebut di seluruh daerah binaan yang meliputi Kab. Kuningan, Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon.
“Seluruh penyuluh yang ada wi wilayah kerja masing-masing untuk melaksanakan program Juna sesuai kondisi lahan yang ada. Mudah-mudahan melalui program Juna dan Upsa dapat memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Jajang. (HEM/BK)
