Redaksi
Jumat, 1/26/2024 08:32:00 AM WIB
BirokrasiHeadline

Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan Gelar Rapat Kerja Akselerasi Program Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Degan penuh semangat disertai optimisme, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan menggelar rapat kerja (Raker) akselerasi program Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan, berlangsung di Hotel Grage Sangkan, Kamis (25/1/2024).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, S.Sos. MSi, mengemukakan, urgensi dalam akselerasi program Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan terdiri atas, pengurangan tingkat pendidikan yang lambat, penyesuaian terhadap kecerdasan dan kecepatan belajar individu, peningkatan motivasi dan keterlibatan siswa. Selain itu, penyediaan peluang lebih banyak dalam pengembangan bakat, persiapan lebih cepat untuk memasuki perguruan tinggi atau dunia kerja, respons terhadap perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan. Termasuk penanggulangan kesenjangan pendidikan dan peningkatan daya saing global.

 “Maka dari itu, saya mengajak pada seluruh anggota tim untuk memberikan kontribusi maksimal serta menuangkan kreativitas dalam setiap langkah yang akan diambil. Saya mengajak seluruh anggota tim untuk menyampaikan ide-ide, inovatif, serta kreativitas dalam setiap langkah yang kita ambil. Mari kita bersama-sama, untuk membangun fondasi yang kokoh dalam rangka mencapai cita-cita bersama, yaitu menjadikan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing,” tutur U Kusmana.


Menurut keterangan rapat kerja tim akselerasi Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan ini diikuti sebanyak 150 peserta. Mereka terdiri dari tim perumus dan tim akselerasi dengan melibatkan kurang lebih sebanyak 32 komponen yang ada di masyarakat. Atas keseriusan seluruh peserta dalam rapar kerja tersebut, mereka optimis dalam waktu tidak lama lagi Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan segera terwujud sesuai perkembangan angka indeks pembangunan masyarakat.

Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, mengemukakan, pembangunan pendidikan tidak hanya sekadar program, namun sebuah perjalanan panjang yang melibatkan semua elemen masyarakat. Saat ini Kab. Kuningan tengah berada pada titik strategis untuk mewujudkan kabupaten pendidikan. Oleh karena itu, perlu kita pahami bersama bahwa pendidikan itu adalah inventaris jangka panjang yang akan membentuk karakter dan masa depan bangsa.

“Adanya isu-isu strategis seperti tantangan globalisasi, kebutuhan akan sumber daya manusia berkualitas dan perubahan dalam bidang pendidikan, menuntut kita untuk bersama-sama mencari solusi terbaik,” ungkap H Dian.


Sementara, PJ Bupati Kuningan, Dr Drs H Raden Iip Hidayat, mengemukakan, komitmen Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan menjadi arah strategis yang melibatkan semua pemangku kepentingan, struktural, sosial, dan kultural. Dalam hal ini perlu penumbuhkembangan interaksi produktif antara struktural pemerintahan dan komponen kultural masyarakat untuk mewujudkan komitmen tersebut. Pemerataan pendidikan merupakan isu yang terkait dengan kesempatan merata dalam memperoleh pendidikan, terutama dalam konteks equality (persamaan kesempatan) dan equity (keadilan dalam memperoleh kesempatan pendidikan).

“Faktor permintaan dan penawaran pendidikan dari masyarakat dan pemerintah memainkan peran penting dalam mencapai pemerataan pendidikan, terutama dalam hal wajib sekolah sembilan tahun,” ungkap H Raden Iip.

Sementara pendidikan tinggi menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa masih dibawah kapasitas daya tampung, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan angka melanjutkan SLTA ke Perguruan Tinggi serta membuka peluang masuknya mahasiswa dari luar daerah. Dalam konteks ini, koordinasi kebijakan bidang pendidikan perlu dilakukan secara efektif untuk memastikan bahwa dampak langsung dan tidak langsungnya semakin kuat. Upaya pemerataan dan perluasan akses pendidikan dapat terus ditingkatkan untuk mencapai kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan di Kabupaten Kuningan. (HEM/BK)