Redaksi
Selasa, 1/09/2024 09:58:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

Penjabat Bupati Dorong Tim Akselerasi Kuningan Menjadi Kabupaten Pendidikan

Advertisment
Kadisdik Kuningan U. Kusmana S.Sos M.Si bersama PJ Bupati Dr. Drs. Haji Raden Iip Hidajat, M.Pd. saat penerimaan berkas dan diakhiri dengan berjabat tangan.

KUNINGAN, (BK).-


Penjabat Bupati, Dr. Drs. Haji Raden Iip Hidajat, M.Pd. menampakkan keseriusannya dalam mendorong tim akselerasi agar Kuningan menjadi Kabupaten Pendidikan yang sempat dicanangkan beberapa waktu lalu sehingga perlu dukungan dari para pihak.

Pasca dibentuknya tim akselerasi/percepatan Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan pada November lalu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, U. Kusmana S.Sos M.Si bersama dengan tim akselerasi mengadakan rapat bersama dengan Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. R. Iip Hidajat, M.Pd. diselenggarakan di Ruang Rapat Linggajati Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan, Senin (08/01/2024).

Pejabat Bupati Kuningan didampingi Staff Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan; Purwadi Hasan Darsono S.Hut., M.Sc, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr Edi Martono MARS dan Staff ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik ; Drs H. Dadi Hariadi, M.Si.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan bersama dengan tim akselerasi saat berada di Ruang Rapat Linggajati.

Pertemuan ini merupakan agenda persiapan untuk pelaksanaan rapat koordinasi, dimana seluruh perangkat daerah selaku pemangku kebijakan akan dilibatkan lebih intens. Adapun perangkat daerah yang masuk dalam Keputusan Bupati Kuningan tentang pembentukan tim akselerasi program Kuningan menuju Kabupaten Kuningan terdiri dari 13 Perangkat Daerah.

Ia menambahkan, bahwa stigma Kabupaten Pendidikan setidaknya harus mencakup 5 unsur, seperti terdapat banyak pilihan sekolah untuk dipilih oleh masyarakat di berbagai jenjang pendidikan, mayoritas sekolah yang tersedia sudah bagus, lengkapnya sarana dan prasarana yang menunjang, peserta didik rata-rata berprestasi dan tersedianya transportasi khusus bagi peserta didik.

“Pastikan ketersediaan dan daya tampung sekolah di Kabupaten Kuningan dapat memadai,” ujarnya.

Dalam hal ini, Pj Bupati pun menyoroti berbagai permasalahan yang ada di Kuningan dan memetakannya menjadi Tri Matra Pj Bupati Kuningan selama 1 tahun ke depan. Yaitu; mengurangi angka kemiskinan, mengurangi angka pengangguran, mengurangi jumlah kasus stunting dan menjaga angka inflasi. Pondasi dari ke empat isu utama tersebut adalah ketersediaan pendidikan yang unggul yang menjadi dasar dari semuanya. Pendidikan adalah investasi, demi meminimalisir angka kemiskinan di masa depan. Untuk itu pihaknya sangat mendukung secara penuh akselerasi Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan ini.

“Kami berpesan, agar implementasi Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan ini menjadi konsen seluruh Perangkat Daerah. Dirinya menekankan pentingnya kolaborasi yang dibentuk melalui konsep Pentahelix. Tidak ada Superman, yang ada adalah Super Team. Ayo kita bangun Kuningan ke arah yang lebih baik,” tutur Raden Iip.

Sementara, ketiga Staf Ahli Bupati memberikan arahan upaya menggugah harapan agar Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan segera terwujud. Sebagai mana diugkapkan Stafd Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan itu, Purwadi, mengemukakan, agar rata-rata lama sekolah dapat mengalami kenaikan hingga 9 tahun. Sampai dengan saat ini berdasarkan catatan, rata-rata lama sekolah bagi warga Kuningan baru keluaran SD belum lulus SMP.

Sedangkan Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Dadi Hariadi, mengatakan, merubah mindset dan mental masyarakat agar meletakan pendidikan sebagai investasi yang berguna di masa depan. Jangan lagi berpikir bahwa pendidikan hanya menghabiskan modal tetapi berpikir bagaimana dapat mensekolahkan anak setinggi-tingginya. Politik.

Sementara Staff Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, dr Edi Martono menyoroti persiapan sistem zonasi, yang tentu akan menyebabkan pro dan kontra. Siapapun dari kita ingin memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak kita, sistem zonasi kadang dianggap penghalang bagi orang tua untuk memberikan kualitas pendidikan sesuai harapannya. Dengan percepatan Kuningan Menuju Kabupaten Pendidikan ini diharapkan dapat menjadi pemerataan kualitas pendidikan, sehingga orang tua didik tidak terpaku pada permasalahan sistem Zonasi.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U. Kusmana, menyambut dengan baik masukan yang telah diberikan. Pihaknya juga menjelaskan bahwa kolaborasi yang dimaksud telah tertuang dalam SK Team yang melibatkan banyak Perangkat Daerah dan pemangku Kepentingan.

“Kita ingin 2024 ini menjadi momentum bagi kita untuk melakukan banyak sekali action. Kami apresiasi Pj Bupati Kuningan yang mendukung dan konsen terhadap percepatan Kuningan menuju Kabupaten Pendidikan. Setelah ini kita akan adakan rakor untuk duduk bersama dengan para pemangku kepentingan, sementara banyak tim ahli kami yang akan bekerja sesuai dengan program kerja baik secara formal dan informal untuk bergerak ke bawah, ke desa-desa untuk melakukan sosialisasi,” papar U. Kusmana. (HEM/BK)