Redaksi
Minggu, 2/18/2024 01:50:00 PM WIB
HeadlineWisata

PJ Bupati Lakukan Ekspedisi Ke Kawasan Gunung Tilu

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Dalam rangka menegaskan tapal batas wilayah Kuningan dan Jawa Tengah sekaligus upaya meningkatkan Pendapatan Daerah melalui cagar Budaya dan Pariwisata, Penjabat Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, Mpd memimpin ekspedisi menuju kawasan Gunung Tilu yang terletak di Dusun Banjaran, Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana, Jumat (17/02/2024).

Turut mendampingi Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kepala Bappeda, Kepala Pelaksana BPBD dan KKPH Perhutani Kuningan.

Rombongan memulai perjalanan sejak pukul 03.00 WIB dengan titik pemberangkatan di Pendopo Kabupaten Kuningan.

Selepas melaksanakan sholat Subuh di Dusun Banjaran, perjalanan dimulai dengan tujuan 3 titik, yaitu situs Batu Kuta Tingkem, Situs Batu Naga Kuningan dan Puncak Gunung Tilu.

Gunung Tilu merupakan Gunung tidak aktif / bukan berapi yang terletak dekat perbatasan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Secara administratif pemerintahan, Gunung Tilu termasuk ke dalam wilayah Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana dan Desa Cimara, Kecamatan Cibeureum Kabupaten Kuningan.


Dikatakan Pj Bupati, Iip Hidajat bahwa perjalanan ini adalah untuk melihat titik rupabumi atau titik triangulasi yang merupakan titik batas daerah antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Jawa Barat ada Kabupaten Kuningan, dan Jawa tengah ada Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Brebes, titik kulminasinya ada di puncak gunung tilu. Nah tidak jauh dari situ ada situs batu naga. Konon kabarnya 500 tahun sebelum masehi sudah ada, situs ini menunjukkan kepada kita bahwa ada peradaban luar biasa di Kabupaten kuningan” Kata Iip.

Kemudian setelah menuruni puncak gunung tilu, rombongan melaksanakan Sholat Jumat di Desa Jabranti. Setelah itu mengunjungi gugusan Goa Indrakila yang terletak di Desa Karangkancana.

“Kunjungan kita ke Goa Indrakila ini kaitannya dengan memelihara cagar budaya, kami kesini untuk melihat potensi wisata ke depan. Namun kami berkomitmen nantinya potensi wisata ini tidak akan mengganggu habitat. Tadi saya ke dalam ada banyak kelelawar, karena habitatnya memang disini. Nah kita lihat potensi ini dikembangkan untuk wilayah Kuningan timur tetapi tidak menganggu habitat” Tutup iip.

Adapun Gunung Tilu merupakan kelompok pegunungan yang setidaknya mempunyai tiga puncak tertinggi yaitu puncak Sukmana (1.154 m dpl), puncak Gunung Tilu (1.076 m dpl), dan puncak lainnya yang tidak diketahui namanya (1.112 m dpl). Masyarakat cukup beralasan menyebut kawasan gunung tersebut dengan Gunung Tilu, yang berarti tiga, karena dari setiap sudut, kawasan tersebut selalu memperlihatkan tiga gundukan gunung. Kawasan ini juga menjadi hulu bagi banyak sungai kecil yang membentuk dua sungai besar di Desa Jabranti dan Desa Cimara, yaitu sungai Citaal dan Cijangkelok.

Hutan-hutan di wilayah ini, meski bukan lagi hutan yang belum terjamah, kebanyakan masih berupa hutan alam yang berstatus hutan lindung. Keanekaragaman hayati yang dikandungnya adalah luar biasa, mengingat bahwa lingkungan di sekitarnya merupakan wilayah pemukiman yang relatif padat. Sebagian areal merupakan kawasan hutan produksi yang ditanami jati dan pinus, bersisian dengan bagian-bagian hutan yang telah dibuka untuk dijadikan kebun atau persawahan. Pengelola kawasan hutan ini adalah Perum Perhutani KPH Kuningan *.(Apip Syaripudin/BK)*