Redaksi
Jumat, 2/09/2024 05:03:00 PM WIB
HeadlinePendidikan

Sejumlah Tenaga Pendidik SMA Negeri 3 Kuningan Laksanakan Webinar Seri I Implementasi Disiplin Positif

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-


Sebelum libur panjang cuti bersama peringatan Isro Miraj Rajab 1445 H, sejumlah guru SMA Negeri 3 Kuningan melaksanakan webinar implementasi disiplin positif dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang menitikberatkan pendekatan positif, berlangsung di sekolah setempat (Jumat (2/2/2024)

SMA Negeri 3 Kuningan memiliki komunitas belajar dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) dengan nama komunitas Smantika MASAGI. Peserta yang mendaftar webinar dan mendapatkan sertifikat di komunitas belajar sejumlah 371 peserta tidak hanya guru di kabupaten Kuningan saja, namun juga guru dari sejumlah wilayah di Indonesia dari berbagai jenjang mulai dari Guru SD, SMP, SMA, SMK dan Kepala Sekolah.

Sedangkan narasumber dan fasilitator webinar kali ini dari Guru Penggerak SMA Negeri 3 Kuningan angkatan 7, Sumarno, M.Pd dan Nida Nurazizah, S.Pd sebagai PIC PMM Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 3 Kuningan, H. Moch Chaeri, M.Pd.I. Pelaksanaannya selain webinar ini dimulai pukul 09.00 WIB s.d 11.00 WIB


Dalam kesempatan tersebut, H Chaeri MPd.I, menyampaikan bahwa webinar ini tujuannya juga memperbaiki kualitas dan mutu pembelajaran khususnya di SMA Negeri 3 Kuningan. Guru harus mampu terus semangat mencari ilmu untuk memberikan pelayanan yang terbaik pada murid. Untuk itu, lanjutnya, seperti pengelolaan kinerja, kurikulum dan pelayanan pendidikan,harus mampu mengikuti perkembangan zaman yang tertuang dalam peraturan.Guru harus terus mendewasakan diri untuk terus belajar di organisasi maupun komunitas dan menghantarkan peserta didik menjadi calon pemimpin bangsa yang hebat, tangguh dan kuat.

“Dengan kegiatan webinar dengan tema Implementasi Disiplin Positif kita mampu untuk meningkatkan mutu Pendidikan yang disesuaikan dengan raport mutu sekolah. Guru harus mampu mengetahui etika murid, sehingga tidak ada murid yang dirugikan dan diuntungkan. Guru harus bisa diteladani dan menjadi contoh yang baik bagi murid. Imbuhnya,” ujar H Moch Chaeri.

Acara selanjutnya, kata dia, webinar dipandu oleh moderator Tanti Kartika Rahayu, S.Pd. sebagai Tubid Kurikulum SMA Negeri 3 Kuningan. Beliau mengkondisikan paparan narasumber dan tanya jawab yang dilakukan selama kegiatan webinar. Narasumber Nida Nurazizah, S.Pd sebagai PIC PMM Kabupaten Kuningan, menyampaikan materi tentang Budaya Positif dan Sumarno, M.Pd Guru Penggerak SMA Negeri 3 Kuningan Angkatan 7 memberikan materi tentang Kesepakatan dan Keyakinan kelas.


Menurut Nida, salah satu aspek penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka adalah penerapan budaya positif di lingkungan sekolah. Budaya positif adalah budaya yang mendorong pertumbuhan, kesejahteraan, dan kolaborasi antara semua anggota sekolah, termasuk siswa, guru, kepala sekolah, staf, dan orang tua. Ada 3 faktor pembentuk budaya positif yaitu

Narasumber selanjutnya adalah, Sumarno, M.Pd. Menurutnya, kesepakatan kelas merupakan aturan atau norma yang dibuat oleh guru dan siswa bersama-sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Kesepakatan kelas ini penting untuk diterapkan disemua sekolah, termasuk SMA Negeri 3 Kuningan. Tujuan menumbuhkan kesepakatan kelas adalah menciptakan suasana yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan karena sebagai tempat peserta didik belajar sekaligus bersosialisasi.

Budaya positif di kelas bukan hanya tentang menghargai orang lain, tetapi juga tentang mendorong perilaku yang baik, menghargai diri sendiri dan orang lain, serta berusaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk menciptakan budaya positif ini, salah satu cara yang sangat efektif adalah melalui keyakinan kelas.Keyakinan kelas adalah suatu bentuk pemahaman dan kesepakatan yang dibangun bersama oleh siswa dan guru di kelas.

Selama webinar berlangsung, peserta sangat antusias dalam tanya jawab kegiatan webinar ini, karena materi yang disampikan narasumber sangat menarik.Selanjutnya panitia menegaskan bahwa kegiatan webinar ini peserta tidak hanya mendapatkan sertifikat saja untuk pengembangan kompetensi, tapi yang terpenting adalah pada pemahaman e-kinerja pada implementasi praktik pembelajaran, berbagi praktik baik dan bisa diterapkan pada murid di kelas sehingga menjadikan pembelajaran yang menyenangkan, berorientasi pada murid dan tentunya di sesuaikan dengan kodrat alam dan zaman sesuai dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara. (HEM/BK)