Redaksi
Jumat, 2/23/2024 08:26:00 AM WIB
HeadlinePendidikan

SMA Negeri 1 Ciawigebang Kuningan Peringati Hari Bahasa Indung Internasional Ditandai Dengan Tampilan Seni Bernuansa Kesundaan

Advertisment

KUNINGAN, (BK).-

Sejumlah siswa SMA Negeri 1 Ciawigebang Kabupaten Kuningan dipandu para guru pembimbing menggelar peringatan hari bahasa indung internasional ditandai dengan berbagai tampilan kamonesan (seni kreatifitas) bernuansa kesundaan berlangsung di halaman sekolah setempat, Rabu (21/2/2024).

Panitia penyelenggara pengurus Osis, Aghist Riyanti, dalam laporannya mengungkapkan, peringatan hari bahasa indung internasional ini atas dasar ketentuan Unesco tanggal 17 Nopember 1999 yang diselenggaran setiap tahun oleh siswa dan keluarga besar SMA Nege 1 Ciawigebang. Sedangkan acara puncak dilaksanakan tanggal 21 Pembuari 2024 bertempat di lingkungan sekolah yang diawali pawai dengan mengenakan pakaian khas busana sunda.

“Adapun para peserta peringatan tersebut terdiri dari seluluh siswa, dari mulai kelas 10, 11 hingga kelas 12  ditandai dengan berbagai pasanggiri yang melibatkan sebanyak 140 peserta,” tutur  Aghist.


Ia menambahkan, pasanggiri digelar selama peringatan hari bahasa indung internasional itu  meliputi pasanggiri sajak sebanyak 28 peserta, pasanggiri menulis aksara sunda buhun 32 peserta, pasanggiri kawih sebanyak 12 peserta dan pasanggiri tempas sindir (debat dengan berbahasa sunda)  sebanyak 10 peserta. Nama kegiatan “Mieling Poe Basa Indung Internasional” dengan tema Jala Tunda (Jaga Larapkeun Tuluykeun Basa Sunda) dalam artian untuk memelihara serta melestarikan dalam penggunaan bahasa sunda secara berkelanjutan. 

Kepala SMA Negeri 1 Ciawigebang, Dra Ii Wasita M.Hum, disampaikan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas, Apud SPd, menjelaskan, peringatan hari bahasa indung internasional ini sudah menjadi agenda kegiatan sekolah beserta Osis yang diselenggarakan setiap tahun yang  ditandai berbagai pergelaran  para siswa. Sedangkan yang menyelenggarakan peringatan hari bahasa Indung ini tidak hanya orang sunda, namun seluruh bangsa yang ada di dunia dengan cara melestarikan bahasa Ibu yang ada di masing-masing daerah maupun negera yang ada di dunia sebagaimana ditetapkan oleh Unesco.

“Alhamdulillah, SMA Negeri 1 Ciawigebang  setiap tahun selalu memperingatinya melalui berbagai tampilan seni budaya daerah, termasuk tampilan seni berbahasa sunda maupun kegiatan lainnya dalam rangka melestarikan seni budaya dan bahasa sunda. Kita jangan merasa malu mengenakan pakaian ala Sunda, termasuk dalam percakapan sehari-hari dengan menggunakan bahasa Sunda,” ungkap Apud.


Demi suksesnya acara tersebut, tidak terlepas dari  guru-guru Bahasa Sunda sebagai pembimbing yang memiliki kapasitas sesuai bidangnya. Antara lain, Lukman Mulyadi SPd, Heru Hanafiah Malik SPd, Anisa Gusnira SPd, Nisa Eka Prasinta (Guru Seni Buaya) dan tenaga pengajar lainnya.  

Dalam kesempatan tersebut hadir Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jabar, Dr H Ugin Lugina MPd, beserta tamu undangan lainnya. 

“Peringatan hari bahasa indung internasional ini penting untuk dilaksanakan oleh setiap sekolah, khususnya bagi para siswa sebagai penyelenggara. Sebab dalam peringatan tersebut, banyak mengandung   unsur keteladanan dari seorang ibu yang membesarkan kita selama ini. Seorang ibu adalah sosok yang tidak bisa tergantikan karena di dalam dirinya terpancar keikhlasan, ketulusan disertai penuh kasih sayang terhadap putra-putrinya,” papar H Ugin. (HEM/BK)