Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Keluarga besar SMA Negeri 1 Jalaksana Kabupaten Kuningan memperingati Isro Mi’raj Rajab 1445 H ditandai dengan kegiatan Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) dan Kaligrafi yang memakan waktu selama dua hari bertempat di Hanggar sekolah setempat, Selasa-Rabu (6-7/2/2024).
Acara inti peringatan Isro Mi’raj dengan mengusung tema “Jadikan Peristiwa Isra Mi’raj Untuk Menguatkan Kecintaan Dan Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW “ itu, ditandai dengan tabligh akbar yang dibawakan Ustadz H Didin Aminudin SPd.I. Dalam kesempatan tersebut, hadir Kepala SMA Negeri 1 Jalaksana, H Nanang Warsa MPd, beserta jajarannya, Ketua Osis Danuarta Wijaya Ramadhan, Sekretaris Popi Puspita Riani beserta unsur pengurus maupun anggota lainnya. Hadirin tampak antusias disertai penuh hidmat manakala peringatan Isro Mi’raj 1445 H berlangsung.
Menurut keterangan, Isra Mi’raj adalah dua bagian dari perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw dalam waktu satu malam saja. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, karena pada peristiwa tersebut, Nabi Muhammad Saw mendapat perintah untuk menunaikan perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam. Peringatan hari besar Isra Mi’raj ini, juga untuk menerapkan nilai-nilai pancasila, dimana sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Berdasarkan pasal 29 Undang Undang dasar 1945 menyatakan, bahwa negara atas Ketuhanan yang Maha Esa dan menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya serta untuk beribadat menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
“Adapun maksud terselenggaranya kegiatan Isro Mi’raj ini antara lain; untuk mempererat tali silaturahmi antar guru dan siswa SMA Negeri 1 Jalaksana, mengenang perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa. Selain itu, untuk menambah wawasan keagamaan dalam rangka meningkatkan iman dan takwa terhadap Allah Swt bagi kita semua,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Jalaksana, H Nanang Warsa MPd.
Sementara mubaligh H Didin Aminuddin, SPd.I, menerangkan, ada tiga poin tentang padilah bulan Rajab yang penuh rahmat Allah itu. Antara lain, adapun kunci bagi orang mendapat rokhmat Allah Swt adalah yang melakukan kebaikan sesuai perintah agama. Bulan ini adalah bulan kesempatan untuk bertaubat pada Allah Swt dengan meminta ampunan atas segala dosa, baik yang disengaja maupun tidak. Allah Swt memberikan kesempatan pada hambanya untuk bertaubat di bulan Rajab ini.
“Bulan Rajab adalah bulan kebaikan, maka jangan sia-siakan di bulan ini untuk melakukan yang terbaik atau lebih dikenal faastabikul khoirot, berlomba-lomba didalam kebajikan,” tutur Ustadz Didin.
Dijelaskan dia, ada apa peristiwa di bulan Rajab ini? Pada bulan Rajab umat Islam diingatkan terhadap satu peristiwa besar yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw dengan sebutan Isro Mi’raj. Menurut keterangan Isro Mi’raj itu masuk kategori muzizat yang Allah berikan pada Nabi Rasulullah Saw. Isro artinya perjalanan malam dari Masjidil Harom Mekah ke Masjidil Aqso Palestina. Adapun arti Mi’roj perjalanan dari Masjidil Aqso ke Sodrotulmuntaha terus menuju Aras ketemu dengan panggilan shalat dari Allah Swt. Adapun hasil dari peristiwa Isro Mi’raj ini buat umat Islam yakni untuk menunaikan perintah shalat lima waktu.
“Apa hikmah dan intisari yang bisa kita ambil dari peristiwa Isro Mi’raj buat kita selaku umat Islam? Tiada lain kokohkan dan istiqomahkan shalat yang lima waktu dan jadikan shalat tersebut bukan hanya kewajiban melainkan kebutuhan buat kita,” pungkas H Didin.
“Bulan Rajab adalah bulan kebaikan, maka jangan sia-siakan di bulan ini untuk melakukan yang terbaik atau lebih dikenal faastabikul khoirot, berlomba-lomba didalam kebajikan,” tutur Ustadz Didin.
Dijelaskan dia, ada apa peristiwa di bulan Rajab ini? Pada bulan Rajab umat Islam diingatkan terhadap satu peristiwa besar yang dialami oleh Baginda Nabi Muhammad Saw dengan sebutan Isro Mi’raj. Menurut keterangan Isro Mi’raj itu masuk kategori muzizat yang Allah berikan pada Nabi Rasulullah Saw. Isro artinya perjalanan malam dari Masjidil Harom Mekah ke Masjidil Aqso Palestina. Adapun arti Mi’roj perjalanan dari Masjidil Aqso ke Sodrotulmuntaha terus menuju Aras ketemu dengan panggilan shalat dari Allah Swt. Adapun hasil dari peristiwa Isro Mi’raj ini buat umat Islam yakni untuk menunaikan perintah shalat lima waktu.
“Apa hikmah dan intisari yang bisa kita ambil dari peristiwa Isro Mi’raj buat kita selaku umat Islam? Tiada lain kokohkan dan istiqomahkan shalat yang lima waktu dan jadikan shalat tersebut bukan hanya kewajiban melainkan kebutuhan buat kita,” pungkas H Didin.
(HEM/BK)
