Advertisment
Gebyar akbar Pendidikan Anak Usia Dini Kuningan (Paudku) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, diapresiasi Pj Bupati karena tenaga pendidikan dinilai berhasil mengajarkan anak dengan penuh kasih sayang.
Kegiatan berlangsung di Gelanggang Olahraga (GOR) Ewangga Komplek Mashud Wisnusaputra, Jumat (17/5/2024). Acara tersebut dibuka PJ Bupati, H Raden Iip Hidajat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan, U Kusmana, beserta jajarannya. Selain itu, hadir para Pengawas TK, penilik PAUD dan DIKMAS, kepala TK Negeri dan Swasta, kepala RA, para ketua Kober, TPA dan SPS, sejumlah ketua PKBM, tutor PKBM se-Kab Kuningan beserta undangan lainnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Pendidikan Nasional tingkat Kab. Kuningan tahun 2024 bertujuan untuk membangun sinergitas dalam membangun PAUD berkualitas. Rangkaian berlangsung melalui berbagai event, seperti lomba dan upacara peringatan Hardiknas yang ditutup pada puncak acara hari Minggu, (19/5/2024). dengan menggelar acara kolosal angklung, hasil panen karya dan jalan sehat. Selanjutnya memberikan penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap tenaga pendidik PAUD di Kabupaten Kuningan.
“Ucapan terimakasih, penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak/Ibu segenap guru Paud atas dedikasi dan pengabdiannya mengajarkan pada anak-anak kita. Karena Paud merupakan jenjang pendidikan yang penting dalam meletakkan dasar-dasar pengembangan anak. Baik fisik, mental, sosial, emosional, maupun spiritual. Paud berkualitas menjadi kunci utama dalam mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter”, ujar H Raden Iip.
Ia meminta, bahwa guru tetap semangat dan konsisten dengan menjadi tenaga pendidik penuh kasih sayang sebagai bagian dari ibadah kepada Allah SWT. Terkait tiga hal kepada segenap Guru-guru Paud yakni; pertama adalah terus mendeteksi adanya bullying atau perundungan disekitar sekolah dengan memanage sedini mungkin sehingga tidak ada lagi kasus bullying di Sekolah. Kedua, ciptakan suasana dan kondusifitas belajar yang menyenangkan dengan mengajarkan moral dan etika. Terakhir, yang tak kalah penting, adalah agar bapak/ibu semua dapat merawat kondisi sarana prasarana fasilitas sekolah. (HEM/BK)