Advertisment
Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan tahun anggaran 2024 sesuai jenjang pendidikan upaya mewujudkan transparansi swakelola sesuai ketentuan, berlangsung di Hotel Horison Tirta Sanita Desa Panawuan Kecamatan Cigandamekar, Rabu (15/5/2024).
Dipandang perlu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan untuk menyelenggarakan sosialisasi dan pendampingan penyaluran DAK fisik bidang pendidikan diperuntukan bagi jenjang Paud, SD dan SMP yang ada di Kabupaten Kuningan. Sosialisasi ini merupakan bentuk forum komunikasi terkait pengelolaan DAK di seluruh sekolah penerima anggaran tersebut. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri Pejabat (Pj) Bupati Kuningan, Dr. Drs. H. Raden Iip Hidajat, MPd beserta pejabat terkait lainnya.
Peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk memberikan tanggapan mengenai permasalahan yang dihadapi dalam pengelolaan DAK di masing-masing sekolah. Permasalahannya akan sangat beragam, mulai dari permasalahan teknis hingga permasalahan khusus.
Dijelaskannya, adapun DAK Fisik ini menyasar ke tiga jenjang pendidikan yakni; PAUD, SD dan SMP. DAK tersebut diperuntukan bagi sebanyak 12 TK Negeri, sebanyak 45 SD Negeri dan 14 SMP Negeri yang diperuntukkan bagi pembangunan dan rehab ruang kelas. Selain itu, ruang perpus, laboratorium IPA, ruang UKS, Toilet, Lab Komputer, area bermain, ruang praktek, pengadaan alat multimedia dan TIK dan masih banyak sarana maupun prasarana penunjang pendidikan lainnya.
Berkaitan dengan kegiatan sosialisasi itu, Pj Bupati, Iip Hidajat, pihaknya mengapresiasi langkah Disdikbud Kuningan yang selalu konsen dalam meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengupayakan DAK fisik dari pusat sehingga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
“Kami sampaikan apresiasi bagi Disdikbud Kuningan karena tahun ini DAK Fisik mengalami kenaikan mencapai lebih dari 40 persen dibanding tahun lalu. Hal ini merupakan upaya kita untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Kuningan, tutur Iip.
“Kepada seluruh Kepala Sekolah untuk selalu menjaga kualitas pendidikan dan hari ini untuk menyongsong 100 tahun Indonesia merdeka. Saya titip jaga kualitas pendidikan di Kuningan karena kita nanti diukur tahun 2045 ketika seabad Indonesia merdeka, apakah maju atau tidak? Tanggung jawab kita bersama hari ini adalah mempersiapkan para generasi penerus bangsa agar bersiap-siap menuju Indonesia Emas tahun 2045,” tutur Iip. (HEM/BK)