Advertisment
KUNINGAN, (BK).-
Diawali dengan penandatanganan kerja sama untuk berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Universitas Islam Al-Ihya (Unisa) Kuningan berinisiasi menjadi perguruan tinggi tanggap bencana.
Program tanggap bencana kini menjadi perhatian serius Unisa Kuningan mengingat ancaman bencana terhadap masyarakat di bawah Gunung Ciremai cukup tinggi. Tidak hanya longsor, banjir maupun musibah alam lainnya, namun berbagai bencana alam kerap terjadi seiring dengan perubahan iklim atau cuaca dan pola hidup masyarakat yang tidak disiplin.
Kami akan siapkan tim atau satuan tugas yang berkonsentrasi di bidang kebencanaan dari unsur dosen maupun unsur lainnya. Agustus nanti kita mulai implementasikan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) mandiri tentang mitigasi bencana yang diikuti oleh mahasiswa. program tanggap bencana ini akan menjadi salah satu implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Bersama BPBD Kuningan, Unisa akan melaksanakan MBKM Mandiri tentang proyek kemanusiaan yaitu mitigasi bencana yang melibatkan dosen dan mahasiswa,” kata Rektor Unisa, Nurul Iman Hima Amrullah, usai melakukan penandatanganan kerja sama tersebut, Rabu (29/5/2024).
Ditambahkan dia, dalam penanganan kebencanaan, Unisa Kuningan memiliki sumber daya manusia atau dosen yang bisa turut serta dalam hal pencegahan dan penanganan pacsa bencana. Hal itu sejalan dengan program studi yang ada di Unisa beberapa di antaranya komunikasi dan penyiaran, teknik informatika, gizi, dan kesehatan masyarakat, dan sebaginya. Karenanya pihak Unisa berterima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan dan BPBD yang bisa bersinergi dengan kampus.
“Diharapkan sinergitas kedua belah pihak ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Kuningan. Khususnya dalam penanganan maupun penanggulangan bencana alam yang selama ini mengancam warga di berbagai daerah Kuningan,” tutur Iman.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, menyambut baik dan berterima kasih kepada Unisa Kuningan yang siap berperan aktif di bidang kebencanaan. Ia mengakui, dengan segala keterbatasannya selama ini, BPBD Kuningan membutuhkan dukungan sumber daya manusia dari berbagai kalangan, termasuk perguruan tinggi, untuk menangani 367 desa dan kelurahan di Kuningan.
"Kami berterima kasih kepada Pa Rektor Unisa dan keluarga besarnya yang menginisiasi untuk bekerjasama dengan kami. Utuk itu, kami akui i pertama kali atas kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Unisa. Kami optimis, sumber daya perguruan tinggi, dosen dan mahasiswa akan sangat mendukung terhadap penanggulangan bencana, terutama dalam melakukan pencegahan dan penanganan pascabencana," ungkap Bayu. (HEM/BK)